Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Tanggal: 22 Apr 2025 18:28 wib.
PT PLN (Persero) terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi Indonesia dengan mengakselerasi pengembangan hidrogen sebagai sumber energi bersih. Langkah strategis ini menjadi bagian integral dari upaya besar menuju swasembada energi nasional, sekaligus mewujudkan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Komitmen PLN dalam proyek energi hijau ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris (Paris Agreement). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengambil bagian dalam misi global tersebut, namun tetap dengan langkah yang penuh pertimbangan.
“Indonesia akan selalu menjadi bagian dari pihak yang menjalankan komitmen Paris Agreement, tetapi dengan penuh kehati-hatian,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Dalam peta jalan energi nasional, pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen) memegang peran sentral. Ini bukan hanya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, tetapi juga sebagai motor pertumbuhan ekonomi masa depan. Dalam kerangka visi besar Asta Cita yang telah dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, sektor ini diproyeksikan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Diperkirakan, pengembangan hidrogen hijau dapat menyumbang hingga 70 miliar dolar AS ke PDB Indonesia dan menciptakan sekitar 300.000 lapangan kerja langsung pada tahun 2060. Potensi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain penting di pasar energi hijau global.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN telah menyiapkan serangkaian strategi, mulai dari kerja sama internasional, pembangunan infrastruktur, hingga penelitian dan pengembangan teknologi hidrogen.
“PLN berkomitmen mengembangkan ekosistem energi berbasis hidrogen, dimulai dari pilot project hingga pembangunan pabrik produksi hidrogen hijau berbasis energi baru terbarukan seperti tenaga surya, air, dan angin,” ujar Darmawan.
Langkah konkret tersebut sudah mulai direalisasikan melalui sejumlah kolaborasi dengan mitra strategis dari dalam dan luar negeri. PLN juga mulai memetakan potensi kawasan industri dan transportasi yang dapat menjadi pengguna awal hidrogen, khususnya di sektor manufaktur berat dan transportasi publik berbasis energi bersih.
Pemerintah pun mengapresiasi inisiatif PLN sebagai pionir dalam pengembangan hidrogen di Asia Tenggara. Dengan langkah ini, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan krisis iklim sekaligus mempercepat transformasi sektor energi nasional menuju keberlanjutan.
Upaya ini juga menjadi simbol dari kebangkitan industri energi Indonesia yang tidak lagi tergantung pada bahan bakar fosil, tetapi bergerak menuju energi yang berkelanjutan, bersih, dan mandiri.