Wamendagri Peluk Siswa di Merauke yang Menangis Karena Tak Sarapan ke Sekolah
Tanggal: 28 Nov 2024 23:11 wib.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menunjukkan rasa empati saat mengunjungi Merauke, Papua Selatan. Kejadian ini menjadi sorotan setelah adanya insiden seorang siswa yang menangis karena tidak sarapan sebelum pergi ke sekolah. Ribka Haluk melakukan kunjungan ke Papua Selatan dalam rangka melihat langsung program makan bergizi gratis yang bertujuan mengatasi gizi buruk dan stunting, serta mendukung kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut.
Keberadaan Wamendagri di Merauke diharapkan dapat memberikan dorongan semangat dan perhatian kepada para siswa yang terdampak langsung oleh program makan bergizi gratis tersebut. Setelah kejadian tersebut terungkap, Ribka Haluk terlihat sangat terenyuh dan segera mendekati siswa yang menangis untuk memberikan pelukan dan penghiburan. Tidak hanya itu, beliau juga berbincang-bincang dengan siswa tersebut, menanyakan keadaan keluarganya, dan memberikan semangat agar tetap semangat dalam menuntut ilmu di sekolah.
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu upaya nyata pemerintah dalam menangani masalah gizi buruk dan stunting yang kerap menghantui anak-anak di Indonesia, terutama di daerah terpencil seperti Papua Selatan. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dapat menerima gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kondisi gizi anak-anak, program makan bergizi gratis juga dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan pemenuhan gizi yang baik, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehingga dapat mencapai potensi terbaik dalam pendidikan dan kehidupan mereka.
Kehadiran Wamendagri Ribka Haluk di Merauke tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap program tersebut, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah tersebut. Dengan memberikan perhatian langsung kepada anak-anak yang terkena dampak langsung dari program tersebut, diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas program tersebut, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di daerah tersebut.
Kisah mengharukan saat Wamendagri Ribka Haluk memeluk siswa di Merauke yang menangis karena tidak sarapan sebelum sekolah menjadi bukti nyata bahwa perhatian dan empati terhadap kondisi anak-anak di daerah terpencil seperti Papua Selatan sangatlah penting. Melalui program makan bergizi gratis, diharapkan semua anak-anak di sana dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memiliki masa depan yang lebih cerah.
Program ini bukan hanya sekadar tindakan sosial, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan bangsa. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, pemerintah turut berperan dalam mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berpotensi. Semoga kehadiran program makan bergizi gratis dapat terus memberikan manfaat baik bagi anak-anak di Merauke, Papua Selatan, dan daerah-daerah lain yang membutuhkan.