Sumber foto: Google

Viral Sidang Hotman dan Razman Ricuh, Akhirnya Komisi Yudisial Turun Tangan

Tanggal: 14 Feb 2025 13:13 wib.
Sidang antara dua pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjadi perbincangan hangat setelah terjadi kericuhan di dalam ruang sidang. Akibat insiden tersebut, Komisi Yudisial (KY) langsung turun tangan dengan menerjunkan tim khusus untuk mengumpulkan keterangan terkait peristiwa tersebut.

Komisi Yudisial melihat adanya dugaan perbuatan merendahkan kehormatan dan keluhuran hakim atau PMKH dalam persidangan yang berlangsung panas tersebut. Anggota KY sekaligus Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian, dan Pengembangan KY, Binziad Kadafi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menangani kejadian ini.

"Kami sudah menurunkan tim, dan kami juga melakukan koordinasi pengamanan kepada pihak pimpinan Pengadilan," ujar Binziad Kadafi dalam konferensi pers, Rabu (12/2/2025).

KY menegaskan bahwa mereka akan menindaklanjuti temuan dari persidangan tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran etika yang terjadi, baik dari pihak kuasa hukum maupun dari pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.

Kericuhan bermula saat Hotman Paris dan Razman Arif Nasution yang sebelumnya sudah terlibat perseteruan panas, saling melontarkan argumen dengan nada tinggi di hadapan majelis hakim. Awalnya, persidangan berjalan sesuai prosedur, tetapi situasi mulai memanas ketika kedua belah pihak bersikeras mempertahankan argumen masing-masing.

Saling serang pernyataan pun terjadi, yang membuat suasana semakin tidak kondusif. Beberapa kali hakim meminta agar para pihak menahan diri, tetapi perseteruan terus berlanjut hingga terjadi keributan dalam ruang sidang. Petugas keamanan akhirnya turun tangan untuk meredakan suasana.

Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Komisi Yudisial dalam mengusut insiden ini. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyebutkan bahwa sidang seharusnya berjalan dengan tertib dan menghormati etika peradilan.

"Kami sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Persidangan adalah tempat untuk mencari keadilan dengan cara yang beradab, bukan ajang untuk keributan," kata perwakilan pengadilan dalam pernyataan resmi.

Kericuhan ini langsung viral di media sosial, dengan berbagai rekaman video yang memperlihatkan suasana tegang di dalam ruang sidang. Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar, ada yang menilai kejadian ini sebagai bentuk ketegangan yang tidak terhindarkan dalam dunia hukum, sementara yang lain mengkritik sikap kedua pengacara yang dinilai kurang profesional.

Sementara itu, beberapa tokoh hukum meminta agar KY benar-benar melakukan investigasi yang objektif untuk menilai apakah ada pelanggaran kode etik yang terjadi dalam sidang tersebut.

Komisi Yudisial memastikan bahwa mereka akan mengkaji seluruh bukti dan mendengar keterangan dari berbagai pihak sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. Jika terbukti ada pelanggaran kode etik atau perbuatan yang merendahkan martabat peradilan, KY dapat merekomendasikan sanksi kepada pihak yang bersangkutan.

Publik kini menantikan bagaimana kelanjutan kasus ini, terutama setelah KY turun tangan untuk mengusut insiden yang telah menjadi perhatian nasional. Apakah akan ada sanksi bagi pihak yang dianggap melanggar, atau kasus ini akan berlanjut ke sidang berikutnya dengan suasana yang lebih kondusif? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved