Viral Petugas Diduga Main Game Saat Antrean Panjang di Samsat Banten
Tanggal: 30 Jun 2025 22:20 wib.
Seorang petugas di Samsat Cikande, Serang, Banten, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah video yang menunjukkan dirinya diduga bermain game saat antrean panjang masyarakat untuk membayar wajib pajak dan mengikuti program pemutihan pajak kendaraan viral di media sosial. Kejadian ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat yang menilai tindakan tersebut tidak etis, terutama mengingat banyaknya warga yang harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan.
Video yang beredar menunjukkan seorang petugas yang duduk di belakang meja pelayanan dengan layar ponsel di tangannya. Sementara itu, di area antrean, ratusan wajib pajak harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. Momen tersebut direkam oleh seorang warga yang khawatir bahwa pelayanan publik yang seharusnya cepat dan efektif justru terganggu oleh kelalaian seorang pegawai.
Kepala Samsat Cikande, Randhy Novadinata, mengkonfirmasi peristiwa ini dan menyatakan bahwa sudah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap pegawai tersebut. Menurut Randhy, tindakan yang dilakukan oleh petugas itu jelas tidak mencerminkan profesionalisme yang diharapkan dalam pelayanan publik. "Kami sangat menghargai kritik dari masyarakat dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanan," ujarnya.
Antrean panjang di Samsat Banten bukanlah hal baru, terlebih saat ada program pemutihan pajak kendaraan yang membuat banyak masyarakat berdatangan untuk melunasi tunggakan pajak mereka. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran petugas yang sigap dan fokus sangatlah dibutuhkan. Kejadian tersebut mengundang sejumlah pertanyaan terkait manajemen sumber daya manusia di instansi pemerintahan, terutama tentang bagaimana pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja pegawai di lapangan dilakukan.
Warga yang mengalami antrean panjang mengungkapkan frustrasi mereka. Banyak dari mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan pelayanan yang memadai. Salah satu warga mengatakan, "Kami sudah mengantre sejak pagi, tapi melihat ada petugas yang tidak serius dalam bekerja sangat mengecewakan." Komentar ini seakan mewakili suara masyarakat yang berharap akan ada perbaikan dalam pelayanan publik.
Fenomena serupa dengan petugas di Samsat Cikande ini sering kali terjadi di berbagai instansi pemerintah lainnya. Ketidakdisiplinan pegawai dalam menjalankan tugasnya dapat menjadi salah satu penyebab utama lemahnya pelayanan publik. Dalam banyak kasus, kualitas pelayanan sering kali ditentukan oleh kinerja individu di lapangan.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin peka terhadap pelayanan yang mereka terima. Dengan adanya media sosial, kejadian yang dianggap tidak pantas cepat menyebar dan menarik perhatian banyak orang. Ini menambah tekanan bagi instansi terkait untuk lebih meningkatkan kualitas layanan mereka. Banyak warga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga, sehingga pelayanan publik di seluruh wilayah, termasuk Samsat Cikande, dapat lebih baik di masa mendatang.
Dalam hal ini, kepala instansi juga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa semua pegawai memahami pentingnya etika kerja dan pelayanan yang baik. Pembinaan serta pengawasan yang ketat menjadi langkah yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Masyarakat berharap kondisi antrean panjang di Samsat dapat teratasi dengan baik agar pelayanan kepada wajib pajak menjadi lebih efektif dan efisien.