Sumber foto: Google

UMKM Keripik Tempe Asal Sukabumi Berhasil Ekspor Mandiri ke Arab Saudi

Tanggal: 16 Feb 2025 17:13 wib.
Tampang.com | Kabar membanggakan datang dari industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. CV Kahla Global Persada, perusahaan asal Sukabumi, Jawa Barat, berhasil melakukan ekspor mandiri perdana ke Arab Saudi. Sebanyak 28.728 bungkus keripik tempe dikirim langsung ke Jeddah dengan total nilai ekspor mencapai Rp269 juta.

Ekspor ini dilepas secara resmi oleh Bea Cukai Bogor, yang turut mendukung dan memfasilitasi keberhasilan UMKM dalam menembus pasar internasional. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan produk Indonesia ke kancah global serta meningkatkan daya saing UMKM di industri pangan dunia.

Dalam ekspor perdananya ini, CV Kahla Global Persada mengirimkan 1.200 kardus berisi puluhan ribu bungkus keripik tempe. Proses stuffing atau pemuatan barang ke dalam kontainer dilakukan dengan pengawasan ketat untuk memastikan produk sampai ke tujuan dalam kondisi terbaik.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor, Erli Haryanto, mengungkapkan bahwa sebelumnya perusahaan ini telah memasarkan produknya ke berbagai negara seperti Kanada, Norwegia, Australia, Belanda, Hongkong, dan Malaysia. Namun, kali ini menjadi pencapaian baru karena ekspor dilakukan secara mandiri, tanpa perantara, dan menggunakan bendera perusahaan sendiri.

“Perusahaan ini telah memasarkan produknya hingga ke beberapa negara, namun baru kali ini berhasil melakukan ekspor mandiri dengan kuantitas besar. Ini merupakan langkah maju bagi UMKM dalam meningkatkan skala bisnis mereka,” jelas Erli dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).

Keberhasilan CV Kahla Global Persada dalam ekspor mandiri ini menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global jika diberikan dukungan yang tepat. Pemerintah melalui Bea Cukai terus mendorong UMKM untuk menembus pasar internasional dengan memberikan pendampingan dan fasilitasi dalam hal administrasi ekspor, perizinan, serta sertifikasi produk.

Menurut Erli Haryanto, ekspor mandiri ini membuktikan bahwa UMKM tidak selalu harus bergantung pada perantara atau perusahaan besar untuk menembus pasar luar negeri. Dengan proses yang lebih mandiri, keuntungan bagi pelaku usaha juga akan lebih maksimal.

“Salah satu tantangan terbesar bagi UMKM dalam ekspor adalah akses ke pasar dan prosedur yang rumit. Kami dari Bea Cukai berusaha mendukung mereka agar bisa lebih mandiri dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Keberhasilan ekspor keripik tempe ini tidak hanya berdampak positif bagi CV Kahla Global Persada, tetapi juga bagi industri tempe lokal di Sukabumi dan sekitarnya. Dengan permintaan yang terus meningkat, diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan petani kedelai, serta memperkenalkan makanan khas Indonesia ke pasar internasional.

Selain itu, pencapaian ini juga menunjukkan bahwa makanan ringan berbasis produk lokal seperti keripik tempe memiliki potensi ekspor besar, terutama ke negara-negara dengan populasi besar seperti Arab Saudi.

Keberhasilan CV Kahla Global Persada dalam mengekspor mandiri keripik tempe ke Arab Saudi menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar di pasar internasional. Dengan dukungan pemerintah dan strategi bisnis yang tepat, UMKM Indonesia dapat terus berkembang dan membawa produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi.

Diharapkan keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk lebih percaya diri dalam menembus pasar ekspor, sehingga semakin banyak produk lokal yang mendunia dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved