Sumber foto: Google

UGM Buka Suara Soal Sosok Mahasiswa S2 yang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kosnya

Tanggal: 25 Apr 2025 18:53 wib.
Kabar mengejutkan datang dari Yogyakarta, setelah seorang pria berinisial MN ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya pada Selasa (22/4/2025). Peristiwa yang menghebohkan publik ini sontak menjadi sorotan, terutama setelah dikonfirmasi bahwa korban merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya angkat bicara. Melalui pernyataan resmi, UGM membenarkan bahwa korban yang diketahui berusia 30 tahun itu merupakan mahasiswa pascasarjana di Fakultas Biologi. Namun, yang bersangkutan sudah tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa aktif.

"Benar, almarhum adalah alumni kita. Data dari Fakultas Biologi menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan studi S2 pada tahun 2021," jelas Sekretaris UGM, Andi Sandi, saat ditemui usai acara media gathering di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Rabu (23/4/2025).

Menurut informasi sementara, MN merupakan warga Semarang, Jawa Tengah. Ia tinggal di Yogyakarta untuk bekerja sambil melanjutkan aktivitas akademis dan riset meskipun sudah lulus. Temuan jasadnya yang mengenaskan di dalam kamar kos di daerah Pogung, Sleman, memicu spekulasi luas di media sosial dan menimbulkan keprihatinan masyarakat luas.

Polresta Sleman kini telah menangani kasus ini dan masih melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan atau kerusakan pada pintu kamar kos korban. Namun demikian, darah ditemukan menggenang di sekitar tubuh MN, memunculkan dugaan adanya tindakan kekerasan atau motif lain yang belum diungkap.

"Kami sedang mendalami semua kemungkinan, baik dari sisi kriminal maupun dugaan motif pribadi. Kami juga telah memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman, Kompol Rahmat Wahyudi.

Pihak keluarga korban telah dihubungi dan saat ini sedang menuju Yogyakarta untuk proses pemulangan jenazah. Sementara itu, UGM menyampaikan duka mendalam dan siap memberikan pendampingan bila diperlukan oleh keluarga korban.

"UGM turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum. Kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan serta siap membantu proses investigasi jika dibutuhkan," ujar Andi Sandi menambahkan.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa aspek keamanan di sekitar lingkungan kampus, terutama di kawasan kos-kosan mahasiswa, harus menjadi perhatian serius. Banyak pihak, termasuk civitas akademika dan aparat keamanan, menyerukan perlunya peningkatan pengawasan di kawasan permukiman mahasiswa.

Dunia akademik Yogyakarta, yang selama ini dikenal damai dan produktif, kini dikejutkan dengan peristiwa memilukan ini. Harapan masyarakat pun tertuju pada polisi agar dapat mengungkap kebenaran di balik kematian tragis MN.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved