Uang PHK Menuju ke Tanah Suci, Kisah Pasutri Semarang Menabung 13 tahun Demi Haji
Tanggal: 12 Mei 2025 11:24 wib.
Tampang.com | Uang pesangon dari PHK ternyata bisa menjadi jalan menuju Tanah Suci. Hal ini dialami oleh Sumardi (74) dan Satiyem (66), pasangan suami istri asal Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Setelah menunggu selama 13 tahun, mereka akhirnya berhasil mewujudkan impian untuk berhaji. Kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan kesabaran, mimpi yang tampaknya sulit mencapai kenyataan dapat diraih.
Kisah Sumardi dan Satiyem dimulai pada tahun 2010, ketika Sumardi harus menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) di tempat kerjanya. Sebagai kepala keluarga, kesedihan dan tekanan ekonomi langsung menghampiri mereka. Meskipun demikian, pada saat yang sama, mereka menemukan sebuah harapan baru. Uang pesangon yang didapat dari PHK menjadi titik awal perjalanan mereka untuk menabung demi ibadah haji.
Di balik kesedihan akibat PHK, pasangan ini tidak menyerah pada keadaan. Dengan gigih, mereka mulai menabung setiap bulan. Meskipun penghasilan mereka berkurang, Sumardi dan Satiyem memiliki semangat yang tinggi untuk meraih impian mereka. Mereka mengatur keuangan dengan ketat, memprioritaskan kebutuhan pokok dan menyisihkan uang untuk tabungan haji.
Selama 13 tahun, mereka mengalami berbagai tantangan dalam menabung. Ada kalanya mereka harus menghadapi situasi darurat yang memaksa mereka menarik sebagian dari tabungan mereka. Namun, keduanya tetap kompak menjalani rutinitas menabung. Keputusan untuk terus menabung meskipun situasi tidak selalu mendukung menjadi kunci keberhasilan mereka.
Satiyem, yang merupakan seorang ibu rumah tangga, juga berkontribusi dengan cara menjual kue dan snack di lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya membantu menambah penghasilan, tetapi juga membuatnya merasa aktif dalam meraih tujuan bersama suaminya. Setiap kali mereka mendapat tambahan penghasilan, mereka akan langsung menambah tabungan untuk haji.
Di sepanjang perjalanan ini, mereka selalu ingat bahwa ibadah haji adalah panggilan suci bagi setiap Muslim. Mereka sering melibatkan doa dan harapan dalam setiap langkah yang mereka ambil. Dalam setiap pertemuan dengan tetangga dan saudara, cerita tentang keinginan mereka untuk berhaji selalu menjadi topik yang hangat. Tidak jarang, mereka mendapatkan dukungan spiritual yang membuat semangat mereka untuk menabung semakin berkobar.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun menunggu, Sumardi dan Satiyem mendapatkan kabar baik. Mereka tiba pada waktu yang tepat untuk mendaftar haji, dan nama mereka pun terdaftar dalam daftar pemberangkatan. Perasaan bahagia dan haru meliputi mereka ketika melihat impian yang telah lama terpendam akan segera terwujud.
Ketika waktu keberangkatan haji tiba, pasangan ini bersyukur kepada Tuhan atas segala perjuangan dan kegigihan yang telah mereka lakukan. Mereka berangkat ke Tanah Suci dengan penuh harapan dan keyakinan, membawa serta doa dari keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Dengan langkah penuh percaya diri, mereka menapaki jalan terakhir dari perjalanan selama 13 tahun ini.
Menyaksikan keharmonisan antara keinginan, usaha, dan keyakinan, kisah Sumardi dan Satiyem adalah pengingat bahwa setiap kesulitan dapat diubah menjadi kesempatan yang membawa kita lebih dekat ke impian kita. Uang pesangon dari PHK tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian, tetapi juga merupakan jalan menuju sebuah pengalaman spiritual yang tak ternilai.