Sumber foto: Google

Turbelensi Singapore Airlines, Terpental ke Atas Lalu tTerbanting ke Bawah

Tanggal: 25 Mei 2024 07:56 wib.
Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengungkap bahwa turbulensi Singapore Airlines pada Selasa 21 Mei tidak anjlok ke bawah seperti yang diperkirakan selama ini. Ketiga lonjakan dan bantingan itu terjadi dalam waktu 84 detik, lonjakan dan bantingan ketiga menjadi yang terbesar.

Menurut data ADS-B yang direkam oleh Flightradar24, pesawat  B777-300 ER Singapore Airlines registrasi 9V-SWM mengalami turbulensi terpental ke atas, lalu terbanting ke bawah, kembali ke ketinggian semula. Dari data ADS-B vertical speed (kecepatan pesawat naik/turun) dan ketinggian, terungkap bahwa pesawat  berkelir putih livery “Star Alliance” itu setidaknya mengalami tiga kali lonjakan dan bantingan, sebelum kembali ke ketinggian semula. Ketiga lonjakan dan bantingan itu terjadi dalam waktu 84 detik, di mana lonjakan dan bantingan ketiga menjadi yang terbesar.

- Guncangan pertama terjadi di ketinggian 37.000 naik ke 37.200 (naik 200 kaki)
- Guncangan kedua terjadi dari 37.200 ke 37.300 lalu turun ke 37.100 (naik 100 kaki turun 200 kaki)
- Guncangan ketiga dari 37.100 ke 37.400 langsung terjun ke 37.000 kaki (naik 300 kaki turun 400 kaki)

Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengungkap bahwa turbulensi tersebut tidak hanya membuat pesawat terpental ke atas, melainkan juga terbanting ke bawah dengan sangat kuat. Ketiga lonjakan dan bantingan itu terjadi dalam waktu 84 detik, dengan lonjakan dan bantingan ketiga menjadi yang terbesar. Hal ini tentu saja menunjukkan betapa hebatnya turbulensi yang dialami oleh pesawat tersebut.

Tentu saja, pengalaman ini sangat mengerikan bagi para penumpang dan awak kabin. Banyak dari mereka yang merasa ketakutan dan khawatir dengan keselamatan penerbangan tersebut. Meskipun para awak kabin telah berusaha memberikan penjelasan dan mengurangi kepanikan penumpang, namun dampak psikologis dari pengalaman tersebut tetap akan berbekas dalam ingatan mereka.

Tidak hanya itu, insiden ini juga memperkuat kembali pentingnya keselamatan dalam penerbangan. Meskipun pesawat modern memiliki teknologi canggih dan pengamanan yang ketat, namun alam selalu lebih kuat dari segalanya. Turbulensi yang terjadi pada penerbangan Singapore Airlines tersebut menjadi pengingat bagi semua pihak terkait tentang betapa pentingnya memastikan keselamatan dalam setiap penerbangan.

Para penumpang yang selamat dari insiden tersebut berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Mereka berharap bahwa pihak maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan dapat terus meningkatkan sistem keselamatan dan perlindungan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Pengalaman turbulensi pada penerbangan Singapore Airlines tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait dengan penerbangan. Keamanan dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, baik bagi maskapai penerbangan maupun para penumpang. Semoga insiden serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved