Sumber foto: Google

Trem di IKN Mau Dikembalikan ke China, Kemenhub Gak Masalah

Tanggal: 16 Nov 2024 22:38 wib.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tidak ada masalah jika kereta otonom tanpa rel yang telah diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) dikembalikan ke China. Evaluasi atas hasil uji coba Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di IKN sepenuhnya hak OIKN. Kemenhub hanya memfasilitasi ART untuk diuji coba sebagai alternatif moda di IKN.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia menyambut baik proyek uji coba kereta otonom tanpa rel, yang dikenal sebagai Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kemenhub memfasilitasi uji coba tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mencari alternatif moda transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan.

"Jika kemudian ART dipandang belum memenuhi standar evaluasi dari Otorita (OIKN), tidak ada masalah karena negara juga tidak dirugikan. Hal ini dikarenakan pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART," kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (13/11).

Melalui proyek uji coba ART di IKN, pemerintah berharap dapat mengumpulkan data dan pengalaman untuk mengembangkan sistem transportasi modern yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, baru-baru ini muncul kabar bahwa pihak China ingin mengembalikan trem otonom tersebut ke negaranya setelah selesai uji coba di IKN.

Menanggapi hal ini, Kemenhub menyatakan bahwa tidak ada masalah jika trem tersebut dikembalikan ke China. Menurut Kemenhub, evaluasi hasil uji coba ART di IKN sepenuhnya menjadi hak pihak IKN dan pihak China sebagai pengembang teknologi tersebut.

Pernyataan dari Kemenhub ini menjadi sorotan karena menunjukkan sikap terbuka pemerintah terhadap kerja sama internasional dalam pengembangan teknologi transportasi. Dengan memfasilitasi uji coba ini, pemerintah berharap dapat mengakses teknologi terkini yang dapat meningkatkan kualitas transportasi publik di Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya untuk memperbarui sistem transportasi di Indonesia, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengakses teknologi terkini dan menjalin kerja sama dengan negara lain. Dalam hal ini, proyek uji coba ART di IKN menjadi salah satu langkah nyata dalam menyediakan alternatif moda transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Meskipun China berencana untuk mengembalikan trem otonom ke negaranya setelah selesai uji coba di IKN, Kemenhub menegaskan bahwa hal ini tidak mengurangi nilai dari proyek uji coba tersebut. Hasil evaluasi dari proyek uji coba ART di IKN akan tetap menjadi referensi penting dalam pengembangan sistem transportasi modern di Indonesia.

Dengan sikap terbuka terhadap kerja sama internasional dalam pengembangan teknologi transportasi, Kemenhub menunjukkan komitmen dalam mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di Indonesia. Melalui proyek uji coba ART di IKN, diharapkan dapat tercipta alternatif moda transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, sikap pemerintah Indonesia yang memfasilitasi proyek uji coba ART di IKN dan bersikap terbuka terhadap pengembalian trem otonom ke China menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan sistem transportasi modern yang menguntungkan masyarakat. Dalam jangka panjang, seharusnya terdapat kerja sama yang jelas antara pemerintah Indonesia dan negara asal teknologi tersebut untuk keberlanjutan pengembangan sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.

Artikel ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang sikap Kementerian Perhubungan terhadap pengembalian trem otonom ke China setelah uji coba di IKN. Kemenhub menyatakan tidak masalah dengan pengembalian tersebut dan menekankan bahwa evaluasi hasil uji coba ART di IKN sepenuhnya menjadi hak pihak IKN dan pihak China sebagai pengembang teknologi tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved