Transpuan Mengamuk di Apotek, Kesal Direkam Saat Paksa Minta Uang
Tanggal: 28 Jan 2025 11:57 wib.
Tampang.com | Sebuah video yang memperlihatkan seorang transpuan mengamuk di dalam apotek viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di sebuah apotek di Jalan Haji Lebar, Kembangan, Jakarta Barat. Dalam video tersebut, transpuan itu tampak berdebat sengit dengan penjaga apotek. Kejadian ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet, yang ramai membicarakan insiden tersebut di berbagai platform.
Awal Kejadian
Kejadian bermula ketika transpuan tersebut mendatangi apotek dan diduga memaksa meminta sejumlah uang kepada penjaga apotek. Ketika permintaan itu tidak dipenuhi, situasi memanas, hingga transpuan tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada penjaga apotek. Dalam video yang beredar, tampak situasi semakin tidak terkendali setelah penjaga apotek merekam aksi transpuan tersebut menggunakan ponsel.
Tidak terima direkam, transpuan itu semakin emosi dan mengamuk. Ia bahkan mendekati penjaga apotek sambil terus melontarkan protes, meminta video tersebut dihapus. Situasi ini menarik perhatian orang-orang yang berada di sekitar lokasi.
Klarifikasi dari Polisi
Kapolsek Kembangan Komisaris Taufik membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya. Ia menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah mengetahui insiden tersebut dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami sudah mengonfirmasi kejadian tersebut. Kami masih mencari informasi dari kedua belah pihak untuk mendapatkan gambaran utuh tentang apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Komisaris Taufik.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan video yang viral di media sosial. Selain itu, Taufik meminta warganet untuk tidak menyebarluaskan video tersebut lebih jauh, mengingat kontennya berpotensi menimbulkan salah paham atau memperkeruh suasana.
Pro dan Kontra di Media Sosial
Video ini menuai berbagai reaksi dari warganet. Sebagian besar mengecam tindakan transpuan tersebut yang dinilai tidak pantas, terlebih karena memaksa meminta uang di tempat umum. Namun, ada pula yang mengkritik penjaga apotek karena merekam insiden tersebut, yang dinilai memancing emosi transpuan itu.
“Kenapa harus direkam segala? Kalau tidak mau kasih uang, ya sudah, tidak perlu memancing amarah orang,” komentar seorang warganet.
Namun, komentar lain justru mendukung tindakan penjaga apotek, dengan alasan untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. “Rekam itu penting sebagai bukti kalau ada hal buruk terjadi. Tindakan apotek sudah benar,” tulis pengguna media sosial lainnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Kapolsek Taufik mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga ketenangan di tempat umum. Ia juga menegaskan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai tanpa harus memprovokasi pihak lain. “Jika ada situasi seperti ini, lebih baik segera laporkan kepada pihak yang berwenang daripada merekam atau menyebarkan video yang bisa memperkeruh suasana,” tambahnya.
Selain itu, Taufik juga mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati antarindividu, termasuk kepada kelompok minoritas seperti transpuan. Ia menegaskan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama untuk diperlakukan dengan baik, namun harus tetap menghormati aturan hukum yang berlaku.
Peristiwa transpuan mengamuk di apotek di Jalan Haji Lebar, Kembangan, Jakarta Barat, menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut viral. Kejadian ini memicu perdebatan di media sosial, dengan berbagai opini dari warganet.
Pihak kepolisian telah mengonfirmasi insiden tersebut dan sedang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk tidak memperkeruh suasana dengan menyebarluaskan video yang dapat memicu provokasi.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya sikap saling menghormati dan penyelesaian konflik secara bijak, serta mengedepankan penyelesaian yang damai tanpa perlu memicu emosi satu sama lain