Sumber foto: Google

Transaksi Aset Kripto Dipresdiksi Bisa Melebihi Rp1.000 Triliun Pada 2025

Tanggal: 8 Feb 2025 17:17 wib.
Tampang.com | Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya, memberikan prediksi optimis mengenai masa depan aset kripto di Indonesia. Ia memperkirakan bahwa nilai transaksi aset kripto di tanah air bisa melampaui Rp1.000 triliun pada 2025, asalkan pola siklus empat tahunan Bitcoin kembali terulang tahun ini.

Menurut Tirta, siklus harga Bitcoin yang biasa mengalami kenaikan signifikan setiap empat tahun sekali, atau lebih dikenal dengan istilah "halving cycle," berpotensi mendorong lonjakan besar dalam transaksi aset kripto. Pada siklus sebelumnya, harga Bitcoin mengalami kenaikan yang sangat tajam, yang pada gilirannya turut meningkatkan volume transaksi aset digital lainnya. Jika pola ini terulang pada tahun 2025, ia meyakini bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pasar terbesar dalam perdagangan kripto.

“Dengan potensi pertumbuhan ini, kami memperkirakan bahwa nilai transaksi kripto di Indonesia dapat melampaui angka Rp1.000 triliun pada 2025. Tentu saja, hal ini sangat bergantung pada bagaimana siklus Bitcoin berjalan dan bagaimana pasar merespon pergerakan harga tersebut,” kata Tirta dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Pernyataan ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, mengingat pasar kripto Indonesia terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun masih terdapat sejumlah tantangan, seperti ketidakpastian regulasi dan fluktuasi harga yang tinggi, minat terhadap aset kripto tetap menunjukkan angka yang stabil. Hal ini juga dibuktikan dengan semakin banyaknya investor ritel yang terjun ke pasar kripto, termasuk kalangan milenial dan Gen Z.

Namun, meskipun prediksi ini penuh harapan, Tirta juga mengingatkan bahwa kripto tetap merupakan instrumen yang sangat volatile dan penuh dengan risiko. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk memahami risiko-risiko yang ada serta tidak terjebak dalam euforia pasar.

“Penting untuk diingat bahwa aset kripto sangat fluktuatif. Walaupun ada potensi keuntungan besar, risikonya juga sangat tinggi. Kami terus berupaya untuk memastikan bahwa pasar kripto Indonesia tetap sehat dan terjaga dari praktik ilegal atau penipuan,” tambah Tirta.

Bappebti sendiri telah berupaya untuk mengatur dan mengawasi transaksi aset kripto di Indonesia melalui regulasi yang jelas dan tegas. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah mewajibkan para pelaku pasar kripto untuk terdaftar di Bappebti agar dapat melakukan transaksi di pasar Indonesia secara legal dan aman. Regulasi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi investor serta menjaga stabilitas pasar.

Ke depannya, jika prediksi Tirta terbukti akurat dan siklus Bitcoin berjalan sesuai harapan, Indonesia akan semakin menjadi pemain utama dalam pasar kripto global. Dengan pertumbuhan transaksi yang pesat, sektor kripto dapat berpotensi memberikan kontribusi besar bagi perekonomian digital Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Meskipun demikian, masyarakat dan investor diharapkan tetap bijak dalam berinvestasi, dengan terus mengikuti perkembangan regulasi dan memastikan bahwa mereka memahami seluk-beluk pasar kripto yang penuh dinamika.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved