Sumber foto: Google

Tragedi Longsor Pacet Tewaskan 10 Orang, 7 Diantaranya Keluarga yang Akan Silaturahmi

Tanggal: 5 Apr 2025 21:24 wib.
Sepuluh orang tewas diterjang tanah longsor di Jalan Raya Sumber Brantas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025). Bencana ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah pegunungan Pacet sejak sore hingga malam hari, menyebabkan tebing setinggi belasan meter longsor dan menimpa sejumlah kendaraan yang melintas di bawahnya.

Dari jumlah korban tewas tersebut, tujuh di antaranya merupakan satu keluarga asal Kabupaten Sidoarjo yang sedang dalam perjalanan untuk bersilaturahmi ke rumah kerabat di kawasan Batu, Malang. Mobil yang mereka tumpangi tertimbun material longsor dan baru ditemukan setelah tim evakuasi melakukan pencarian selama beberapa jam.

Kapolres Mojokerto, AKBP Rendra Sukmana, mengonfirmasi identitas para korban. “Benar, tujuh korban merupakan satu keluarga besar dari Sidoarjo. Mereka terdiri dari dua orang dewasa dan lima anak-anak. Ketiganya lainnya merupakan pengendara dari dua kendaraan lain yang juga tertimpa longsor,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (4/4/2025).

Menurut keterangan warga dan saksi mata, suara gemuruh terdengar beberapa detik sebelum material longsor menimpa jalan utama. “Saya sedang jualan di warung tidak jauh dari lokasi. Tiba-tiba terdengar suara seperti dentuman keras, lalu listrik padam dan hujan makin deras,” ungkap Siti Aminah, warga sekitar.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Proses pencarian korban dilakukan secara manual dan dengan bantuan alat berat karena tebalnya timbunan tanah. Kondisi medan yang curam serta hujan yang belum reda membuat proses evakuasi berjalan cukup sulit dan berisiko.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Bambang Setyawan, mengatakan bahwa wilayah Pacet memang termasuk zona rawan longsor. "Dalam dua minggu terakhir, intensitas hujan cukup tinggi. Kami sudah memberi peringatan dini kepada masyarakat untuk waspada. Namun, longsor kali ini terjadi sangat cepat dan menghantam jalan utama," katanya.

Tragedi ini memicu duka mendalam, khususnya bagi masyarakat Sidoarjo yang kehilangan satu keluarga sekaligus. Warga sekitar turut memberikan bantuan dan mendirikan posko darurat untuk membantu para korban serta keluarga yang ditinggalkan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga menyampaikan belasungkawa dan menginstruksikan penanganan cepat bagi korban serta peningkatan kewaspadaan di wilayah rawan bencana. “Kami akan evaluasi sistem peringatan dini dan mempercepat pembangunan infrastruktur mitigasi di daerah-daerah rawan longsor,” tegasnya.

Tragedi longsor Pacet ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah pegunungan dan berkontur curam. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan menghadapi musibah ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved