Sumber foto: iStock

Tragedi BMW Terbang di Tol Gresik: Pelajaran Penting soal Cara Aman Gunakan Google Maps saat Berkendara

Tanggal: 13 Apr 2025 14:07 wib.
Insiden tak biasa terjadi di ruas Tol Surabaya-Gresik, Jawa Timur. Sebuah mobil BMW terekam meluncur keluar jalur, “terbang” dari ketinggian sekitar lima meter dan menghantam jalan di kawasan Eksit Tol Kebomas. Video kejadian ini pun viral dan menuai sorotan publik, apalagi setelah polisi mengonfirmasi bahwa penyebab kecelakaan adalah karena pengemudi terlalu fokus pada Google Maps.

Tragedi ini menjadi pengingat kuat bahwa meskipun teknologi seperti aplikasi navigasi sangat membantu dalam perjalanan, penggunaan yang kurang bijak justru bisa berujung bahaya. Di tengah semakin tingginya ketergantungan pada teknologi digital, kewaspadaan dan fokus tetap menjadi kunci keselamatan di jalan raya.

Fokus ke Google Maps, BMW Melayang dari Ujung Tol

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, tampak mobil BMW itu bergerak dengan kecepatan tinggi dan keluar dari jalur utama tol, kemudian menukik dan menabrak area di luar eksit tol. Polisi menjelaskan bahwa mobil masuk dari celah barrier yang terbuka di area ujung pintu keluar, kemungkinan besar karena pengemudi tidak memperhatikan kondisi sekitar dan hanya terpaku pada layar Google Maps.

"Iya, memang karena terlalu fokus melihat Google Maps. Pengemudi masuk dari sela barrier yang terbuka sebagian di pintu keluar," ujar Ipda Aswoko dari Unit Kecelakaan Polres Gresik, seperti dikutip dari Detikcom (10/4/2025).

Untungnya, dalam insiden ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa, namun peristiwa ini menimbulkan banyak pertanyaan: bagaimana sebenarnya cara aman menggunakan aplikasi peta saat mengemudi?

Google Maps Boleh Dipakai, Tapi Ini 6 Aturan Wajib Agar Tetap Aman!

Google Maps memang dirancang untuk mempermudah perjalanan, tapi penggunaannya harus tetap bijaksana. Berikut adalah panduan penting agar Anda tetap aman saat berkendara sambil menggunakan Google Maps:

1. Rencanakan Rute Sebelum Berangkat

Sebelum menyalakan kendaraan, buka Google Maps dan tentukan rute perjalanan. Dengan begitu, Anda punya gambaran awal soal jalur tercepat, perkiraan waktu tempuh, dan kemungkinan hambatan di jalan. Hindari mencari rute saat sudah mengemudi, karena bisa memecah konsentrasi.

2. Gunakan Navigasi Suara, Bukan Layar

Fitur navigasi suara di Google Maps sangat bermanfaat. Aplikasi akan memberi petunjuk suara seperti “belok kiri 100 meter lagi” atau “ambil jalur kanan untuk masuk tol,” sehingga Anda tidak perlu terus-menerus menatap layar.

Pastikan volume suara cukup jelas dan sambungkan ke speaker mobil melalui Bluetooth atau AUX, agar suara bisa terdengar tanpa gangguan.

Cara mengatur volume suara:



Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda.


Ketuk ikon profil > “Settings” > “Navigasi”.


Pilih volume: Besar, Normal, atau Kecil sesuai kebutuhan.



3. Unduh Peta Offline Sebelum Berangkat

Koneksi internet yang tidak stabil bisa membuat aplikasi gagal menampilkan peta. Untuk menghindari hal ini, unduh peta secara offline sebelum perjalanan, terutama jika akan melewati daerah dengan sinyal lemah.

Cara menyimpan peta offline:



Buka Google Maps > login ke akun Anda.


Cari lokasi tujuan > ketuk ikon tiga titik “More”.


Pilih opsi “Download offline maps”.


Anda juga bisa menyimpan area luas seperti seluruh kota atau provinsi.



4. Gunakan Phone Holder

Mengoperasikan ponsel sambil mengemudi sangat berbahaya. Solusinya, gunakan phone holder yang dipasang di dashboard atau ventilasi AC. Dengan begitu, Anda tetap bisa melihat arah secara sekilas tanpa mengalihkan pandangan dari jalan terlalu lama.

Ingat: meskipun sekilas, tetaplah mengandalkan suara sebagai panduan utama, bukan layar.

5. Hati-Hati dengan Jalur Alternatif

Google Maps sering memberikan saran jalur alternatif secara otomatis jika ada kemacetan atau hambatan. Tapi, jangan langsung ikuti jalur baru tanpa berpikir panjang. Bisa jadi rute tersebut melewati jalan kecil, sempit, atau tidak layak untuk kendaraan besar.

Cek dulu apakah jalur alternatif itu masuk akal secara konteks. Jika ragu, lebih baik ikuti rute awal yang sudah lebih aman dan jelas.

6. Selalu Prioritaskan Keselamatan

Dalam semua situasi, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jika perlu mengoperasikan ponsel atau mengubah rute, lebih baik menepi terlebih dahulu. Hindari membagi perhatian antara layar dan jalan, karena sepersekian detik kelengahan bisa berujung fatal.

Tragedi Gresik Jadi Pengingat Serius

Peristiwa BMW “terbang” di Gresik bukan hanya tragedi, tapi juga peringatan serius tentang penggunaan teknologi yang tidak bijaksana. Google Maps, Waze, atau aplikasi sejenis memang dirancang untuk membantu, namun tetap membutuhkan kesadaran penuh dari penggunanya. Jangan sampai karena mengejar waktu atau terpaku pada jalur digital, kita justru kehilangan arah secara harfiah di jalanan nyata.

Kejadian ini juga seharusnya memicu perhatian lebih luas: apakah teknologi yang kita andalkan justru mengurangi kewaspadaan dasar kita? Sebuah pertanyaan reflektif yang patut kita pikirkan di era serba digital ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved