Tradisi Unik Masa Kehamilan di Berbagai Dunia
Tanggal: 9 Apr 2018 09:39 wib.
Tradisi Unik Masa Kehamilan di Berbagai Dunia
Ada banyak cara mengungkapkan kebahagian saat menyambut kehamilan seorang ibu. Cara-cara yang dilakukan biasanya tak lepas dari adat istiadat atau tradisi setempat.
Di Indonesia yang kaya akan adat istiadat punya banyak cara berbeda yang dilakukan kepada ibu hamil.
Meskipun adat dan tradisi setiap tempat berbeda-beda, tetapi tetap memiliki satu tujuan yang sama yakni untuk menjamin keselamatan ibu dan anak, serta kemudahan kelahirannya kelak.
Ternyata tak hanya di Indonesia ada tradisi yang dilakukan kepada ibu hamil, di negara lain pun punya caranya masing-masing.
Berikut beberapa negara yang punya tradisi unik untuk ibu hamil.
Portugal
Wanita hamil di Portugal harus menghindari kucing atau anjing.
Hal ini dilakukan supaya bayi yang akan lahir tidak berbulu.
Selain itu, penduduk Portugal percaya bahwa buah dan sayuran yang dikonsumsi ibu hamil akan mempengaruhi kenis kelamin bayi. Jika ingin melahirkan bayi perempuan, ia harus makan buah-buahan dan sayuran yang berbentuk bulat. Sedangkan jika ingin mendapatkan bayi laki-laki maka harus makan sayuran panjang, seperti wortel atau mentimun.
Meksiko
Wanita hamil di Meksiko dilarang melihat gerhana bulan karena akan menyebabkan bayi memiliki bibir sumbing. Selain itu wanita hamil di Meksiko juga dilarang makan buah yang berbentuk aneh, rupa bayi akan menyerupai buah tertentu jika ibu mengidam buah tersebut.
Turki
Pada masa awal kehamilan, ada tradisi yang dilakukan untuk menentukan jenis kelamin bayi. Ibu hamil di Turki diminta memilih untuk duduk di salah satu sisi sofa yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Pada satu sisi sofa ditaruh pisau di bawah bantal dan pada sisi yang lain ditaruh gunting. Jika ia duduk di atas bantalan sofa yang berisi gunting, bayinya perempuan sedangkan jika ia duduk di atas bantal yang berisi pisau, anaknya laki-laki.
Bangladesh
Kehamilan tidak boleh diumumkan secara resmi sampai bulan ketujuh kehamilan. Hal ini dilakukan untuk menghindari maksud jahat dari orang-orang di sekitar wanita hamil tersebut. Mereka percaya jika kehamilan sudah mencapai usia 7 bulan barulah dapat memberitahukan kehamilan pada orang lain karena bayi sudah kuat dan akan bertahan jika terjadi sesuatu atau jika ibu melahirkan lebih awal.
Jepang
Dalam kepercayaan orang Jepang, selama masa persalinan wanita hamil diharapkan untuk bersikap setenang mungkin. Berteriak kesakitan atau mengeluh selama proses persalinan adalah tanda malu untuk menjadi seorang ibu baru. Kepercayaan tradisional Jepang meyakini bahwa rasa sakit persalinan membantu mempersiapkan wanita untuk menjadi seorang ibu yang baik. Oleh sebab itu rasa nyeri persalinan harus disimpan dalam hati saja.
Unik ya sob. Walaupun caranya agak aneh tapi tujuan sebenarnya agar ibu dan anak mendapatkan yang terbaik.