TNI Kerahkan Intel, Gali Informasi Soal Preman Berkedok Ormas

Tampang.com | TNI mengerahkan satuan intelijen militer, yakni Tim Penyelidikan dan Pengamanan Fisik atau Lidpamfik, dalam upaya memberantas preman berkedok organisasi masyarakat (ormas). Aksi premanisme yang marak di berbagai daerah telah menjadi masalah yang cukup serius, dan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak tinggal diam. Melalui langkah konkret ini, TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat serta menciptakan suasana yang kondusif bagi kehidupan sosial.

Mayjen Yusri Nuryanto, salah satu pejabat tinggi di TNI, menyatakan bahwa pemberantasan premanisme adalah salah satu prioritas penting yang akan terus dilakukan oleh institusi militer. Menurutnya, kehadiran preman berkedok ormas dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, bahkan dapat memicu konflik dan ketidakstabilan. Dengan mengaktifkan Tim Lidpamfik, TNI berharap dapat menggali informasi lebih dalam terkait aktivitas kelompok preman yang meresahkan tersebut.

Satuan Lidpamfik memiliki misi untuk melakukan penyelidikan dan pemetaan terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam tindakan premanisme. Mereka akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya, termasuk kepolisian, untuk melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang kedapatan melakukan tindakan kriminal, terutama yang berdalih sebagai ormas. Dalam menjalankan tugasnya, Tim Lidpamfik juga akan memfokuskan perhatian pada berbagai tempat yang menjadi "markas" preman, serta melakukan pengawasan di kawasan-kawasan yang rentan terhadap aksi premanisme.

Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai laporan mengenai aksi preman berkedok ormas telah mencuat ke permukaan. Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Banyak masyarakat yang merasa tertekan dan ketakutan dengan keberadaan preman yang mengatasnamakan ormas, yang tidak jarang melakukan pemerasan hingga kekerasan. TNI, di bawah komando Mayjen Yusri Nuryanto, bertekad bahwa aksi-aksi semacam ini tidak boleh dibiarkan berkembang lebih lanjut.

Tim Lidpamfik juga akan melakukan koordinasi dengan ormas-ormas yang ada di daerah untuk membedakan mana ormas yang berfungsi secara positif dan mana yang menyimpang dari tujuan awal sebagai organisasi masyarakat. Melalui pendekatan ini, TNI berharap bisa mengedukasi masyarakat tentang apa itu ormas dan bagaimana mereka seharusnya berperan dalam pembangunan sosial dan keamanan.

Keberadaan TNI dalam menanggulangi preman berkedok ormas menunjukkan bahwa institusi ini tidak hanya bertugas dalam aspek pertahanan negara, tetapi juga bertindak aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan sosial. Hal ini penting dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih aman dan nyaman bagi semua warga negara. 

Langkah konkret yang diambil oleh TNI melalui Tim Lidpamfik menunjukkan keseriusan dalam menghadapi masalah premanisme. Dengan menggali informasi secara mendalam, diharapkan tindakan yang diambil bisa lebih tepat sasaran dan efektif dalam memberantas preman berkedok organisasi masyarakat. Keteladanan TNI dalam menjaga keamanan publik diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial di Indonesia.