Tim SAR Lanjutkan Penarian Jurnalis Metro TV Korban Ledakan Speedboat Basarnas
Tanggal: 6 Feb 2025 14:11 wib.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang menjadi korban hilang dalam insiden ledakan speedboat milik Basarnas Ternate pada Minggu (2/2/2025). Hingga memasuki hari kedua pencarian, keberadaan korban masih belum ditemukan.
Menurut laporan Basarnas Ternate, upaya pencarian dilakukan dengan melibatkan tim penyelam dan menggunakan berbagai peralatan pendukung seperti sonar serta drone bawah air. Selain itu, tim juga mendapatkan bantuan dari masyarakat dan nelayan setempat yang turut serta menyisir wilayah perairan sekitar.
Area Pencarian Diperluas, Demi mempercepat proses pencarian, Basarnas memperluas area pencarian hingga 22 nautical miles (sekitar 40 km) dari lokasi kejadian. Beberapa titik utama yang menjadi fokus pencarian adalah perairan Pulau Gita, Pulau Kayoa, dan Pulau Makian. Tim SAR juga mempertimbangkan kemungkinan korban terbawa arus laut yang cukup kuat di sekitar perairan tersebut.
"Tim SAR gabungan terus bekerja keras untuk menemukan korban. Saat ini, pencarian difokuskan di beberapa titik yang dianggap sebagai area potensial berdasarkan perhitungan arus laut dan kondisi cuaca," ujar Kepala Basarnas Ternate dalam keterangannya, Senin (3/2).
Insiden ini terjadi ketika speedboat milik Basarnas Ternate yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi evakuasi mengalami ledakan mendadak. Berdasarkan kesaksian awal, ledakan tersebut berasal dari bagian mesin kapal, yang kemudian memicu kebakaran hebat di atas speedboat.
Beberapa awak kapal berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke laut, sementara Sahril Helmi, yang ikut dalam perjalanan untuk meliput kegiatan Basarnas, dinyatakan hilang setelah insiden tersebut. Tim penyelamat segera melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.
Salah satu tantangan terbesar dalam pencarian ini adalah kondisi cuaca yang cukup ekstrem di perairan Maluku Utara. Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi hambatan bagi tim pencari, terutama dalam melakukan penyelaman di titik-titik yang dianggap krusial.
Meskipun demikian, Basarnas memastikan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan. Selain pencarian melalui jalur laut, tim SAR juga melakukan pemantauan udara untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban.
Insiden ini mendapatkan perhatian luas, terutama dari kalangan jurnalis dan media di Indonesia. Sejumlah organisasi pers telah menyampaikan dukungan dan harapan agar Sahril Helmi segera ditemukan.
Selain itu, keluarga korban juga terus memantau perkembangan pencarian. Mereka berharap ada keajaiban dan meminta doa dari masyarakat agar upaya pencarian membuahkan hasil.
"Pihak keluarga berharap tim SAR terus berusaha semaksimal mungkin. Kami sangat mengharapkan kabar baik," ujar salah satu kerabat korban.
Hingga saat ini, tim SAR masih melanjutkan pencarian dengan harapan bisa menemukan Sahril Helmi dalam waktu dekat. Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada dan memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda yang dapat membantu proses pencarian.