Tiga Tokoh Internasional yang Tidak Butuh Paspor Saat Keluar Negeri
Tanggal: 19 Nov 2024 09:31 wib.
Paspor merupakan dokumen yang sangat penting bagi seseorang yang hendak bepergian ke negara lain di luar negara tempat tinggalnya. Dokumen ini berisi biodata pemegangnya, seperti foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, serta informasi kebangsaan.
Namun, ada fakta menarik bahwa tidak semua orang memerlukan paspor saat pergi ke luar negeri. Terdapat tiga tokoh internasional yang memiliki hak istimewa ini, yakni Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito, dan istrinya, Permaisuri Masako dari Jepang.
Sebelum Raja Charles III, Ratu Elizabeth II juga memiliki hak istimewa serupa. Aturan ini juga berlaku bagi raja atau ratu Inggris Raya pendahulu Raja Charles III. Begitu pula dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, dimana para pendahulu kaisar dan permaisuri Jepang juga tidak perlu paspor jika ke luar negeri.
Jika hendak ke luar negeri, Raja atau Permaisuri Inggris hanya membawa dokumen yang dikeluarkan atas nama mereka. Isinya hanya menyatakan bahwa "Sekretaris Kerajaan Inggris meminta atas nama Yang Mulia agar semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa dokumen ini melewati wilayah mereka dengan bebas tanpa hambatan atau halangan dan untuk memberi bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan." Sementara itu, di Jepang, dokumen kementerian bertanggal 10 Mei 1971 menginformasikan bahwa akan sangat tidak pantas mengeluarkan paspor untuk Kaisar atau Permaisuri.
Meski begitu, paspor diplomatik dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya, termasuk putra mahkota dan putri. Ini sebagaimana sikap terhadap istri Raja Inggris, Permaisuri Camilla, yang meski tidak memiliki hak yang sama, tetap diharuskan memiliki paspor diplomatik.
Kaisar dan Permaisuri di Jepang hanya diminta untuk menyimpan dokumen kementerian untuk diri mereka sendiri. Sama seperti Inggris, kementerian luar negeri di Jepang memberitahu negara yang dituju sebelum Kaisar dan Permaisuri tiba.
Dalam kasus Raja Charles III, sekretaris pribadinya, Sir Clive Alderton, dipercayakan untuk menyimpan dan mengurus dokumen yang diperlukan. Sir Clive Alderton juga dikabarkan telah menjadi salah satu penasihat terpercaya dan paling dicintai Raja dan Ratu Camilla sejak 2006, setahun setelah pernikahan mereka pada 2005.
Aturan ini menunjukkan bahwa ada pengecualian yang diberikan kepada tokoh-tokoh tertentu dalam hal penggunaan paspor saat bepergian ke luar negeri. Hal ini menarik untuk diungkap lebih lanjut, karena menunjukkan bahwa hak istimewa semacam ini masih berlaku di zaman modern, di mana kebanyakan orang harus melewati berbagai prosedur untuk mendapatkan paspor sebelum bepergian ke luar negeri.
Hal ini juga memberikan perspektif bahwa ada perbedaan perlakuan yang diberikan kepada tokoh-tokoh berpengaruh dalam hubungannya dengan hubungan diplomatik antarnegara.