Tiga Kali Serangan Lebanon Selatan, Israel Kembali Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata
Tanggal: 7 Jan 2025 20:08 wib.
Tampang.com | Tiga kali serangan Lebanon Selatan pada Kamis 2/1/25 menunjukkan tindakan agresif Israel yang terus menerus melanggar kesepakatan gencatan senjata. Israel kembali menambah sejumlah pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak 27 November 2024. Serangan udara lainnya menyasar wilayah antara Zhalta dan Jbaa di Distrik Nabatieh. Lalu Israel menyerang Gunung Al-Rihan.
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran terkait kestabilan wilayah tersebut. Tindakan agresif Israel mengancam perdamaian di Timur Tengah dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Lebanon Selatan.
Kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pada November 2024 seharusnya menjadi langkah awal untuk mengakhiri konflik yang telah lama terjadi di wilayah tersebut. Namun, tindakan Israel yang secara terus-menerus melanggar kesepakatan tersebut telah mempertanyakan komitmen mereka terhadap perdamaian.
Serangan udara yang ditujukan ke wilayah antara Zhalta dan Jbaa merupakan tindakan provokatif yang tidak dapat diterima. Wilayah tersebut seharusnya menjadi zona aman sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata. Namun, dengan serangan tersebut, penduduk di wilayah tersebut hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran akan ancaman lebih lanjut dari Israel.
Serangan Israel terhadap Gunung Al-Rihan juga menunjukkan tindakan agresif yang tidak dapat dibiarkan. Penduduk di wilayah tersebut juga menjadi korban dari tindakan Israel yang sembrono dan merusak perdamaian di Timur Tengah. Kepada Komunitas Internasional, serangan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menegakkan hukum internasional dan memastikan kepatuhan semua pihak terhadap kesepakatan yang telah disepakati.
Tindakan agresif Israel ini harus dikecam secara tegas oleh Komunitas Internasional. Serangan tersebut tidak hanya melanggar kesepakatan gencatan senjata, tetapi juga mengancam perdamaian di wilayah yang sudah lama dilanda konflik. Langkah konkret dan tegas perlu diambil untuk menahan tindakan agresif Israel dan memastikan pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata.
Lebanon Selatan membutuhkan perlindungan dan dukungan Komunitas Internasional untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Tindakan agresif Israel harus dihentikan, dan semua pihak harus bekerjasama untuk mengembalikan stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata harus dihormati dan dilaksanakan sepenuhnya oleh semua pihak terkait. Komunitas Internasional memiliki peran penting dalam menegakkan hukum dan memastikan komitmen semua pihak untuk perdamaian yang berkelanjutan.
Dengan tindakan agresif Israel yang terus menerus melanggar kesepakatan gencatan senjata, langkah tegas dan konkret harus segera diambil. Perlindungan terhadap Lebanon Selatan dan pemulihan perdamaian di Timur Tengah harus menjadi prioritas bagi Komunitas Internasional.
Dengan demikian, serangan Israel terhadap Lebanon Selatan pada Kamis 2/1/25 merupakan ancaman serius terhadap perdamaian di wilayah tersebut. Tindakan Israel yang secara terus-menerus melanggar kesepakatan gencatan senjata perlu dihentikan, dan komitmen untuk perdamaian yang berkelanjutan harus diperkuat.