Sumber foto: Google

Tewaskan WNI, Helikopter Jatuh di Malaysia Saat Mau Isi Bahan Bakar

Tanggal: 8 Feb 2025 19:18 wib.
Sebuah helikopter jenis Bell 206 L4 mengalami kecelakaan tragis di Bentong, Pahang, Malaysia, hingga menyebabkan seorang warga negara Indonesia (WNI) tewas. Insiden ini terjadi saat helikopter tersebut sedang menuju pendaratan untuk mengisi bahan bakar.

Menurut laporan Bernama, Kamis (6/2/2025), helikopter yang beroperasi untuk keperluan komersial itu tiba-tiba mengalami gangguan teknis sebelum jatuh dan terbakar. Akibatnya, seorang teknisi asal Indonesia yang berada di dalam helikopter tewas di tempat, sementara pilot dilaporkan mengalami luka serius dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) Pahang mengonfirmasi bahwa mereka menerima panggilan darurat segera setelah kecelakaan terjadi. Lima anggota tim penyelamat bersama seorang petugas dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bentong langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pemadaman api.

"Kami menerima laporan sekitar pukul 12.30 siang waktu setempat. Tim langsung menuju lokasi untuk memadamkan api dan menyelamatkan korban. Namun, sayangnya, satu korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," ujar juru bicara JBPM Pahang.

Pihak berwenang Malaysia hingga kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab jatuhnya helikopter ini. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kerusakan mesin atau faktor cuaca, tetapi belum ada kesimpulan resmi yang diumumkan.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) telah turun tangan untuk menganalisis rekaman penerbangan dan memeriksa kondisi helikopter sebelum lepas landas. Selain itu, kotak hitam helikopter juga sedang diperiksa guna mengetahui penyebab pasti insiden nahas ini.

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menerima laporan mengenai insiden ini dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur juga tengah berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk mengurus pemulangan jenazah teknisi WNI tersebut ke tanah air.

"Kami terus memantau perkembangan investigasi dari otoritas Malaysia. Saat ini, tim KBRI telah menghubungi pihak keluarga korban untuk memberikan pendampingan lebih lanjut," ujar perwakilan KBRI Kuala Lumpur.

Insiden jatuhnya helikopter Bell 206 L4 ini menambah daftar kecelakaan udara yang terjadi di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Kejadian ini kembali memunculkan kekhawatiran terkait standar keselamatan penerbangan, khususnya untuk pesawat kecil dan helikopter yang digunakan dalam operasi komersial maupun pribadi.

Otoritas penerbangan Malaysia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap regulasi dan prosedur penerbangan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, keluarga korban di Indonesia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan penuh dalam proses pemulangan jenazah serta memastikan keadilan bagi korban melalui penyelidikan yang transparan dan menyeluruh.

Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dalam dunia penerbangan, baik untuk penumpang maupun kru yang bekerja di dalamnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved