Terowongan Silaturahim Dibuka untuk Akses Misa Natal Gereja Katedral
Tanggal: 22 Des 2024 14:58 wib.
Pada tahun ini, moment Natal akan menjadi lebih istimewa di Jakarta, khususnya bagi umat Kristiani yang akan merayakan moment Natal. Dalam upaya mempererat hubungan antarumat beragama, terowongan silaturahim antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal di Jakarta akan dibuka khusus untuk memfasilitasi akses umat Kristiani yang akan mengikuti perayaan misa Natal.
Sebagai informasi yang penting untuk diketahui, terowongan silaturahim antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal di Jakarta akan dibuka saat Misa malam Natal pada 24 Desember 2024. Tak hanya itu, terowongan akan tetap terbuka saat misa perayaan Natal pada Rabu, 25 Desember 2024. Hal ini tentu membawa dampak positif bagi umat yang akan beribadah ke Katedral, dimana mereka bisa melintas lewat terowongan tersebut setelah memarkirkan kendaraannya di basement Masjid Istiqlal.
“Terowongan kami sudah melakukan koordinasi dengan Masjid Istiqlal. Nanti akan digunakan untuk perlintasan umat yang parkir di basement Istiqlal. Untuk mencapai Katedral dengan menggunakan Terowongan Silaturahim,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Susi Suwadie.
Keputusan untuk membuka terowongan silaturahim ini tentu merupakan langkah yang sangat positif dalam mempererat hubungan antarumat beragama di Jakarta. Dengan demikian, tidak hanya sebagai sarana transportasi, terowongan ini juga menjadi simbol dari keharmonisan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, terowongan silaturahim ini telah menjadi simbol penting dalam bentuk nyata dari kerukunan umat beragama di Jakarta. Terbukanya terowongan ini ketika perayaan Natal adalah sebuah tindakan yang sangat bermakna. Langkah ini menunjukkan bahwa kerukunan antarumat beragama bukanlah hanya menjadi wacana, melainkan menjadi praktek nyata yang dilakukan oleh umat beragama di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Diharapkan, kebijakan ini juga akan menginspirasi upaya-upaya lain yang mempererat hubungan antarkonfesi agama dan membuka ruang bagi kerukunan umat beragama di tanah air. Selain memberikan solusi bagi umat Kristiani yang akan merayakan Natal, terowongan silaturahim ini juga secara simbolis merupakan bentuk kepedulian umat Islam terhadap saudara-saudara seiman dari agama lain.
Sebagai warga negara yang percaya akan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama, marilah kita sambut langkah positif ini dengan tangan terbuka. Marilah kita gunakan momen perayaan Natal ini sebagai momentum untuk semakin mempererat tali silaturahim antarumat beragama, dengan mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain.