Ternyata di Bulan Terdapat Gua: Peneliti Ungkap Lokasi dan Manfaatnya
Tanggal: 21 Jul 2024 20:28 wib.
Sebuah kabar mengejutkan datang dari dunia astronomi. Para ilmuwan telah memastikan keberadaan gua di permukaan bulan. Temuan ini menimbulkan harapan akan adanya ratusan gua serupa lainnya yang dapat menjadi tempat tinggal bagi astronot di masa depan.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Italia telah melaporkan temuan adanya gua besar yang dapat diakses dari lubang terdalam di bulan. Lokasi gua tersebut terletak di Sea of Tranquility, sekitar 400 km dari tempat di mana Apollo 11 mendarat.
Tidak hanya itu, lebih dari 200 lubang lain juga telah ditemukan. Ratusan lubang ini diduga terbentuk akibat runtuhnya terowongan lava. Para peneliti melakukan analisis terhadap pengukuran radar yang dilakukan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA, dan hasilnya dibandingkan dengan terowongan lava di Bumi. Temuan mereka tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy.
Para ilmuwan menyebutkan bahwa data radar hanya mampu mengungkap bagian awal dari rongga bawah tanah tersebut. Berdasarkan perkiraan para peneliti, gua tersebut setidaknya memiliki lebar 40 meter dan panjang puluhan meter.
Leonardo Carrer dan Lorenzo Bruzzone dari Universitas Trento menulis dalam sebuah email, yang dikutip dari apnews.com, bahwa "Gua di bulan telah menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun. Jadi sangat menyenangkan akhirnya bisa membuktikan keberadaannya."
Menurut para peneliti, sebagian besar lubang-lubang tersebut terletak di dataran lava purba Bulan. Kemungkinan juga ada beberapa di kutub selatan bulan, atau lokasi pendaratan astronot NASA yang direncanakan akhir dekade ini.
Kemungkinan besar, kawah yang selalu berada dalam bayangan di sana mengandung air beku, yang dapat berfungsi sebagai sumber air minum dan bahan bakar roket.
Para ahli berkaitan masa lalu penjelajahan bulan, pada 20 Juli tahun 1969 atau tepat 55 tahun lalu, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan. Foto dari peristiwa tersebut juga memperlihatkan bagaimana pendaratannya di bulan.
Sejarah penemuan gua di bulan dimulai sejak peluncuran Apollo NASA yang mengirim 12 astronot mendarat di bulan, dimulai dengan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin pada 20 Juli 1969. Penemuan ini menunjukkan bahwa ada ratusan lubang di bulan dan ribuan terowongan lava.
Ada momen bersejarah ketika Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang melakukan penginjakan kaki di bulan sehingga dapat membuktikan keberadaan gua dan ratusan lubang di sana. Selain itu, gua tersebut dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan alami bagi astronot. Gua tersebut dapat melindungi mereka dari sinar kosmik, radiasi matahari, dan hantaman mikrometeorit.
Temuan ini menimbulkan harapan dan pertimbangan lebih lanjut terkait rencana penjelajahan bulan di masa depan. Mungkin saja, gua dan lubang-lubang di bulan akan menjadi tujuan penelitian yang menarik bagi para penjelajah antariksa. Kesempatan untuk menemukan sumber daya alam di bulan dapat membuka peluang yang menarik bagi peneliti ruangangkasa.