Tanda Tubuh Kelebihan Kafein, Termasuk Mudah Marah

Kafein adalah senyawa yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan energi secara cepat, menghalau kantuk, hingga menambah fokus. Tidak heran jika banyak orang mengandalkan kafein, terutama dalam bentuk kopi, untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Namun, seperti halnya segala sesuatu, konsumsi kafein yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda tubuh yang mengalami kelebihan kafein, salah satunya adalah mudah marah.

Secara umum, jumlah kafein maksimum yang boleh dikonsumsi oleh orang dewasa adalah sekitar 400 miligram (mg) per hari, yang setara dengan empat hingga lima cangkir kopi. Batas ini dianggap aman untuk sebagian besar orang dan tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Namun, konsumsi lebih dari jumlah tersebut dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Bagi anak-anak dan remaja, batas konsumsi kafein jauh lebih rendah, yakni hanya 2,5 mg per kilogram (kg) berat badan. Karena tubuh mereka masih dalam tahap berkembang, terlalu banyak kafein bisa berisiko menimbulkan gangguan pada sistem saraf dan organ tubuh lainnya.

Lalu, apa saja tanda-tanda tubuh yang mengalami kelebihan kafein? Salah satunya adalah mudah marah. Kafein memiliki sifat stimulan yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Ketika kadar kafein dalam tubuh terlalu tinggi, tubuh bisa menjadi terlalu terjaga dan penuh energi, yang justru membuat seseorang merasa cemas, gelisah, atau bahkan iritasi. Akibatnya, seseorang dapat mudah tersinggung atau marah, bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak memicu emosi negatif.

Selain itu, beberapa efek samping lain yang sering muncul akibat kelebihan kafein meliputi gangguan pencernaan, peningkatan detak jantung, nyeri dada, dan sakit kepala. Jika Anda sering merasakan salah satu atau beberapa gejala ini, bisa jadi tubuh Anda sudah menerima terlalu banyak kafein. Terutama jika konsumsi kafein dilakukan dalam jumlah yang lebih besar dari batas yang disarankan, atau jika Anda mengonsumsi kafein dalam berbagai bentuk seperti kopi, teh, soda, atau minuman energi dalam waktu yang bersamaan.

Dalam jangka panjang, kelebihan kafein bisa menyebabkan gangguan tidur (insomnia), kecemasan berlebihan, hingga gangguan irama jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau jumlah kafein yang dikonsumsi setiap hari dan memperhatikan reaksi tubuh terhadapnya. Jika Anda merasa tubuh mulai menunjukkan gejala seperti mudah marah atau gangguan lainnya, sebaiknya kurangi konsumsi kafein dan beri tubuh waktu untuk pulih.

Dengan konsumsi kafein yang tepat dan seimbang, Anda bisa merasakan manfaatnya tanpa harus khawatir akan efek samping negatif yang berisiko mengganggu kesehatan.