Tanah Liat Bisa Dimakan? Berikut Penjelasannya

Tanggal: 10 Jul 2018 18:09 wib.
Tanah Liat Bisa Dimakan? Berikut Penjelasannya

Bagi masyarakat umum pasti tidak percaya jika tanah liat bisa diolah menjadi camilan. Namun, ternyata ada daerah tertentu yang bisa mengolah tanah liat menjadi camilan. Ada beberapa istilah yang dipakai untuk menamakan camilan jadi dari tanah liat, yakni: lempung, chogosta, ampo, dsb. Itulah istilah yang dipakai untuk menamakan camilan yang bahannya seratus persen dari tanah liat.

Camilan : lempung atau  chogosta atau ampo adalah makanan yang terbuat dari tanah liat yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, terutama wilayah Tuban. Bahan dasar makanan ini murni terbuat dari tanah liat tanpa ada campuran bahan apapun.

lempung atau  chogosta atau ampo biasanya dikonsumsi sebagai makanan ringan atau camilan, terutama digemari oleh kalangan wanita yang sedang hamil. Kebiasaan makan lempung ini disebut juga dengan geofagi, dilakukan oleh beberapa masyarakat di belahan dunia, biasanya dimiliki oleh orang yang tinggal di daerah tropis dan hangat. Kebiasaan ini banyak dimiliki oleh masyarakat dari berbagai negara di dunia, meski sebagian besar negara yang memiliki kebiasaan memakan tanah liat ini tidak pernah mengakuinya.

Pembuatan lempung atau  chogosta atau ampo adalah dengan cara mengambil tanah liat pilihan yang bebas dari segala jenis pencemaran kotoran dan kemudian  diproses melalui pemanasan dengan herbal khusus selama 3-4 hari. Bagi orang yang biasa mengkonsumsinya, rasanya seperti permen atau buah-buahan musiman.

Perlu diperhatikan bahwa tanah liat yang dijadikan camilan tersebut adalah tanah liat pilihan dan tidak sembarang. Disarankan, jangan pernah mencoba membuat camilan ini tanpa memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara membuatnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved