Suriah Minta Bantuan Dunia untuk Melawan Agresi Israell
Tanggal: 16 Des 2024 15:49 wib.
Tampang.com | Pimpinan kelompok Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani mengatakan bahwa otoritas baru Suriah meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dan membantu menghentikan serangan Israel. Wawancara ini dilakukan pada hari Sabtu, 14 Desember 2024.
Suriah telah lama menjadi medan pertempuran antara pemerintah yang dipimpin oleh Bashar al-Assad dan kelompok oposisi, yang memiliki dukungan dari berbagai pihak internasional. Konflik ini semakin memperumit dengan adanya campur tangan asing, termasuk intervensi Israel, dalam upaya untuk melindungi kepentingan mereka di wilayah tersebut.
Pernyataan dari Abu Mohammed al-Julani, yang juga dikenal sebagai Abu Maria al-Qahtani, menyoroti eskalasi ketegangan antara Suriah dan Israel. Ia mengatakan bahwa Suriah membutuhkan dukungan dunia untuk melawan agresi Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Menurut al-Julani, serangan Israel telah menimbulkan dampak besar bagi rakyat Suriah, termasuk kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya.
Kelompok pemberontak yang dipimpin oleh HTS melancarkan serangan terhadap pasukan Suriah pada bulan November, merebut kota-kota besar dan maju menuju Damaskus. Setelah runtuhnya militer Suriah, Mantan Presiden Bashar Assad melarikan diri dari negara tersebut dan diberikan suaka di Rusia.
Menanggapi permintaan bantuan dari Suriah, masyarakat internasional diharapkan untuk mempertimbangkan serius situasi yang tengah terjadi di wilayah tersebut. Upaya untuk mencari solusi damai dan menghentikan eskalasi konflik harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak terkait. Seiring dengan itu, pemerintah dan lembaga internasional seperti PBB diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog antara Suriah dan Israel guna mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.
Di tengah kondisi konflik yang terus berkecamuk, kebutuhan kemanusiaan di Suriah semakin mendesak. Banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, yang menjadi korban dari konflik ini dan membutuhkan bantuan langsung dari masyarakat internasional. Dukungan dalam hal bantuan kemanusiaan, termasuk pengadaan makanan, obat-obatan, dan perlindungan bagi pengungsi, sangat diperlukan untuk mengurangi penderitaan yang dialami oleh rakyat Suriah.
Krisis di Suriah bukanlah masalah yang dapat diselesaikan secara terpisah, melainkan memerlukan perhatian dan partisipasi dari komunitas internasional secara keseluruhan. Tanggapan global yang komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengakhiri siklus kekerasan yang telah menghantui Suriah selama bertahun-tahun.
Berita tentang permintaan bantuan dari Suriah juga seharusnya menjadi panggilan bagi pemimpin dunia untuk bertindak. Dukungan politik, diplomatik, dan bantuan kemanusiaan yang koordinatif dapat membantu menciptakan momentum untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Suriah.
Sebagai upaya untuk mencapai stabilitas dan perdamaian di Suriah, negara-negara anggota PBB diharapkan dapat bekerja sama secara aktif untuk mendukung upaya mediasi dan diplomasi. Dalam konteks ini, kerjasama antar bangsa dan kesediaan untuk mencari solusi yang adil adalah kunci dalam menyelesaikan konflik di Suriah.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa upaya untuk mencapai penyelesaian konflik tidak boleh melukai hak-hak rakyat Suriah. Setiap tindakan yang diambil harus mempertimbangkan kepentingan serta aspirasi dari semua pihak yang terlibat, termasuk kedaulatan dan kedaulatan bagi Suriah.
Dengan adanya permintaan bantuan dari pimpinan kelompok Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani, diharapkan bahwa upaya untuk mengakhiri konflik di Suriah tidak akan reda. Upaya kolektif dan komitmen nyata dari masyarakat internasional diperlukan untuk membantu Suriah mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan memastikan perlindungan bagi rakyatnya. Suriah bukanlah masalah satu negara, melainkan merupakan isu global yang memerlukan perhatian bersama demi kesejahteraan dan keamanan dunia.
Dengan demikian, tanggapan terhadap permintaan bantuan ini harus dilakukan secara bijaksana dan berkelanjutan untuk memberikan solusi yang konkret dan berdampak positif bagi Suriah dan seluruh kawasan di sekitarnya.