Surat Penumpang Titanic Terjual Rp6,7 Miliar di Acara Lelang Inggris

Sebuah surat bersejarah yang ditulis oleh penumpang kapal legendaris Titanic, Kolonel Archibald Gracie, berhasil mencetak rekor baru dalam dunia lelang. Surat tersebut terjual dengan harga fantastis, yakni sebesar 300 ribu poundsterling atau sekitar Rp6,7 miliar, dalam sebuah acara lelang bergengsi yang diselenggarakan oleh Henry Aldridge and Son di Wiltshire, Inggris.

Nilai jual surat ini lima kali lipat lebih tinggi dari perkiraan awal, yang sebelumnya hanya diprediksi mencapai 60 ribu poundsterling (sekitar Rp1,3 miliar). Balai lelang menyebutkan bahwa pencapaian ini mencatatkan rekor sebagai penjualan tertinggi untuk surat yang ditulis di atas kapal Titanic.

Surat tersebut ditulis oleh Kolonel Archibald Gracie pada tanggal 10 April 1912, tepat saat dirinya baru menaiki Titanic di Southampton. Surat ini kemudian diberi cap pos dari Queenstown pada 11 April dan London pada 12 April, sebelum akhirnya dikirimkan ke kenalannya yang saat itu menginap di hotel Waldorf, London.

Dalam suratnya, Gracie menggambarkan kesan awalnya terhadap kapal Titanic.
“Ini kapal yang bagus, tapi aku akan menunggu sampai perjalanan ini berakhir sebelum menilai dia,” tulis Gracie dalam surat tersebut, seperti dikutip dari The Guardian pada Senin (28/4/2025).

Yang membuat surat ini begitu berharga bukan hanya karena koneksinya dengan Titanic, tetapi juga karena penulisnya, Kolonel Gracie, merupakan salah satu penumpang yang selamat dari tragedi tersebut. Gracie dikenal sebagai saksi mata penting yang kemudian mendokumentasikan kisah tenggelamnya Titanic dalam sebuah buku yang diterbitkan setelah peristiwa itu.

Pihak balai lelang Henry Aldridge and Son menyatakan bahwa benda-benda terkait Titanic selalu menarik minat kolektor dari seluruh dunia. Namun, surat yang benar-benar ditulis di atas kapal, terlebih oleh seorang penyintas, merupakan sesuatu yang sangat langka dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Minat terhadap memorabilia Titanic memang terus meningkat, terutama menjelang peringatan tahunan tenggelamnya kapal tersebut setiap bulan April. Artefak-artefak seperti tiket, menu makan malam, dan barang-barang pribadi penumpang lainnya selalu menjadi incaran kolektor.

Namun, surat Kolonel Gracie ini memiliki keistimewaan tersendiri. Selain merupakan surat pribadi yang ditulis langsung di atas kapal, isinya juga memberikan gambaran emosional tentang optimisme sekaligus kehati-hatian yang dirasakan oleh para penumpang sebelum tragedi mengerikan itu terjadi.

Lebih dari satu abad setelah tragedi Titanic, kisah tentang kapal "yang tak bisa tenggelam" ini tetap memikat hati masyarakat dunia. Lelang surat Gracie ini menjadi bukti bahwa warisan sejarah Titanic masih hidup dan terus menginspirasi banyak orang.

Dengan rekor baru ini, Henry Aldridge and Son kembali menegaskan posisinya sebagai rumah lelang terkemuka untuk memorabilia Titanic, yang tak hanya menawarkan barang berharga, tetapi juga kisah-kisah penuh makna di balik setiap artefak.