Sumber foto: Google

Sungai Ciliwung Meluap, Banjir Kampung Melayu Sampai 1,2 Meter

Tanggal: 5 Apr 2024 16:19 wib.
Pada tanggal 3 April 2024, warga DKI Jakarta dikejutkan dengan luapan sungai yang melanda sebagian wilayah di sekitar kawasan Kampung Melayu. Luapan kali Ciliwung yang tak terkendali menyebabkan banjir setinggi 1,2 meter di beberapa titik, menyebabkan kerugian materiil dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat sekitar.

Luapan sungai merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah DKI Jakarta, terutama saat musim hujan tiba. Faktor utama yang menjadi penyebab utama adalah tingginya curah hujan yang memicu sungai-sungai besar, termasuk sungai Ciliwung, meluap dan banjir. Disamping itu, adanya pendangkalan dan penutupan sistem drainase yang akibatnya tidak mampu menampung volume air yang tinggi juga menyebabkan luapan kali di sekitar wilayah tersebut.

Banjir di Kampung Melayu yang mencapai ketinggian 1,2 meter membuat sebagian besar rumah dan bangunan terendam. Masyarakat sekitar terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, kehilangan harta benda, dan bahkan beberapa kehilangan rumah mereka akibat diterjang luapan air sungai. Infrastruktur pun terganggu akibat banjir ini, dengan jalan-jalan tergenang dan sarana transportasi seperti kereta api TransJakarta terhambat operasionalnya.

Pemerintah DKI Jakarta harus menanggapi serius fenomena luapan kali yang sering terjadi ini. Perlu adanya perbaikan sistem drainase dan sungai-sungai besar, yang selama ini kurang terawat dan terkadang ditutupi oleh sampah dan limbah. Selain itu, peraturan terhadap pembangunan di sepanjang aliran sungai juga perlu diperketat guna mencegah pendangkalan sungai yang memperparah luapan kali saat musim hujan.

Langkah preventif juga harus diambil dengan serius, seperti penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya. Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, diharapkan masalah luapan sungai di DKI Jakarta dapat diminimalkan.

Selain itu, pengembangan teknologi dan sistem peringatan dini perlu ditingkatkan untuk memberikan informasi akurat kepada masyarakat terkait potensi luapan kali sungai. Dengan adanya sistem ini, masyarakat bisa lebih siap dan waspada saat ancaman banjir datang. 

Dalam menghadapi luapan sungai dan banjir, sinergi semua pihak penting untuk mengurangi dampak bencana yang sudah menjadi hal yang lumrah di ibukota kita. Masyarakat juga perlu lebih peduli terhadap lingkungan dan sistem drainase di sekitar tempat tinggal masing-masing. Dengan upaya bersama, diharapkan luapan kali dan banjir di wilayah DKI Jakarta dapat diatasi dengan lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved