Sumber foto: Google

Studi, Retakan Es di Greenland Makin Membesar

Tanggal: 10 Feb 2025 09:46 wib.
Lapisan es dunia semakin rapuh, dan studi terbaru mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan tentang kondisi lapisan es di Greenland (Timur laut Amerika Utara). Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Tom Chudley dari Departemen Geografi Durham University telah menemukan retakan berbentuk irisan (crevasse) yang terus berkembang di tepian lapisan es terbesar kedua di dunia. Retakan ini tidak hanya menunjukkan adanya perubahan besar di lapisan es Greenland, tetapi juga menambah kekhawatiran global terkait perubahan iklim dan dampaknya terhadap kenaikan permukaan laut.

Dalam penelitian ini, tim ilmuwan menganalisis lebih dari 8.000 peta permukaan 3D yang dihasilkan dari citra satelit beresolusi tinggi. Melalui analisis ini, para peneliti menemukan bahwa retakan yang berada di tepian Greenland semakin membesar dalam lima tahun terakhir. Ukuran dan kedalaman retakan ini berkembang lebih cepat dari yang pernah terdeteksi sebelumnya, sebuah tanda yang mengkhawatirkan terkait stabilitas lapisan es di wilayah tersebut.

Retakan berbentuk irisan ini dapat menjadi indikator bahwa lapisan es Greenland mulai kehilangan stabilitasnya. Pada titik ini, retakan yang semakin dalam dan luas dapat mempercepat proses pergeseran es menuju laut, yang akhirnya berkontribusi pada hilangnya massa es yang lebih cepat. Proses ini memperburuk kondisi lapisan es yang sebelumnya sudah rapuh akibat pemanasan global.

Temuan ini memperkuat kekhawatiran global terkait percepatan hilangnya massa es di Greenland dan dampaknya terhadap kenaikan permukaan laut. Lapisan es Greenland menyimpan sejumlah besar air tawar yang jika mencair akan menyebabkan kenaikan permukaan laut global yang signifikan. Kenaikan permukaan laut ini berpotensi mengancam puluhan juta orang yang tinggal di pesisir, meningkatkan risiko banjir, dan memperburuk bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Menurut Dr. Chudley, kondisi ini dapat memicu ketidakstabilan yang lebih besar pada lapisan es Greenland dan mempercepat kehilangan massa es secara keseluruhan. "Penelitian kami menunjukkan bahwa retakan ini tidak hanya memperburuk stabilitas lapisan es, tetapi juga dapat mempercepat aliran es ke laut," kata Dr. Chudley dalam sebuah pernyataan.

Pentingnya Pemantauan dan TindakanPenelitian ini menyoroti pentingnya pemantauan yang lebih intensif terhadap lapisan es dunia, terutama di wilayah-wilayah yang rentan seperti Greenland. Perubahan-perubahan kecil yang terjadi di lapisan es dapat memiliki dampak besar dalam jangka panjang, yang mempengaruhi ekosistem global, pola cuaca, dan kehidupan manusia.

Dengan perkembangan teknologi citra satelit dan pemodelan komputer yang semakin maju, para ilmuwan kini memiliki alat yang lebih canggih untuk memantau kondisi lapisan es secara real-time. Namun, meskipun alat ini sangat berguna, tantangan besar tetap ada dalam mengatasi masalah perubahan iklim yang terus meningkat. Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca masih menjadi penyebab utama retakan es ini semakin membesar.

Penemuan retakan yang terus membesar di lapisan es Greenland mengingatkan kita akan pentingnya perhatian terhadap perubahan iklim global. Studi ini menyoroti bagaimana perubahan kecil pada lapisan es dapat mempercepat hilangnya massa es dan memperburuk dampak kenaikan permukaan laut. Untuk itu, tindakan cepat dan kolaboratif di tingkat global sangat diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi planet ini dari dampak perubahan iklim yang semakin parah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved