Staycation Jadi Pilihan Warga Mengisi Liburan Akhir Tahun
Tanggal: 3 Jan 2025 19:23 wib.
Tidak semua warga bepergian ke luar kota untuk mengisi liburan akhir tahun. Ada juga yang memutuskan untuk berlibur di dalam kota dan menginap di hotel-hotel terdekat. Fenomena ini semakin terlihat dengan peningkatan rata-rata okupansi hotel di Indonesia dalam momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang telah meningkat di atas 10 persen.
Menghabiskan liburan akhir tahun atau biasa disebut dengan holiday season di dalam kota atau staycation telah menjadi pilihan yang populer bagi sebagian warga. Ada beberapa alasan mengapa staycation menjadi opsi menarik bagi sebagian orang. Pertama, terkadang bepergian ke luar kota membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar, baik untuk transportasi maupun akomodasi. Dengan memilih untuk menginap di hotel di dalam kota, warga dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Kedua, dengan menginap di hotel-hotel terdekat, warga juga dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh hotel tersebut. Dari kolam renang, spa, restoran, hingga berbagai aktivitas seru lainnya, menginap di hotel dalam kota bisa menjadi pengalaman liburan yang menyenangkan tanpa perlu merasa jauh dari rumah.
Tidak hanya itu, momen liburan akhir tahun juga menjadi waktu yang tepat untuk menikmati berbagai promo dan penawaran menarik dari hotel-hotel di dalam kota. Dengan adanya paket-paket menarik, diskon khusus, atau paket liburan keluarga, para warga lebih tertarik untuk menghabiskan liburan mereka di hotel-hotel terdekat.
Dari sisi industri perhotelan, peningkatan okupansi selama liburan akhir tahun memberikan dampak positif bagi hotel-hotel di Indonesia. Menurut data dari Asosiasi Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI), okupansi hotel di beberapa destinasi wisata utama di Indonesia seperti Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung telah mencapai peningkatan signifikan selama momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bahkan, beberapa hotel melaporkan peningkatan okupansi hingga di atas 10 persen dibandingkan dengan periode liburan tahun sebelumnya.
Peningkatan okupansi tersebut juga didukung oleh berbagai program promosi yang dilakukan oleh pihak hotel, mulai dari diskon harga kamar, paket-paket liburan spesial, hingga penyelenggaraan acara-acara khusus yang bertujuan menarik minat para tamu untuk menginap di hotel selama liburan akhir tahun.
Namun, tidak hanya promosi semata yang membuat banyak warga memilih staycation di hotel-hotel terdekat. Faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi pertimbangan utama bagi warga untuk memilih menginap di dalam kota. Dengan kondisi pandemi yang masih belum sepenuhnya mereda, banyak warga merasa lebih aman dan nyaman untuk tetap berada di dalam kota dan menikmati liburan mereka di hotel dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan segala alasan dan faktor pendukung tersebut, tidak mengherankan jika staycation telah menjadi pilihan populer bagi sebagian warga untuk mengisi liburan akhir tahun. Dampak positifnya juga dirasakan oleh industri perhotelan dengan peningkatan okupansi yang signifikan selama momen liburan akhir tahun. Sehingga, tidak heran jika staycation telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tren liburan masyarakat Indonesia saat ini.