Sopir Truk Ditahan, Ini Hasil Analisis Penyebab Kecelakaan Maut di GT Ciawi

Polisi merilis hasil analisis terkait kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025. Kecelakaan tragis yang merenggut delapan nyawa itu disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk kelalaian pengemudi dan kondisi kendaraan yang tidak layak.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kepolisian menemukan bahwa rem truk yang dikemudikan oleh tersangka mengalami kegagalan fungsi saat melintasi jalur menurun sebelum gerbang tol. Sopir, yang kini telah ditahan, diduga tidak melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pengereman kendaraannya sebelum berangkat.

"Dari hasil investigasi awal, ditemukan bahwa sistem rem kendaraan dalam kondisi aus dan tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Selain itu, sopir juga tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam mengendalikan kendaraan berat di medan yang curam," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKBP Rahmat Hidayat.

Selain faktor teknis, kelalaian pengemudi juga menjadi penyebab utama dalam insiden ini. Polisi menduga bahwa sopir mengemudikan truk dalam kondisi kelelahan sehingga reaksinya terhadap kondisi jalan menjadi lambat. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa truk melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak sejumlah kendaraan yang tengah mengantre di gerbang tol.

Usai dilakukan pemeriksaan intensif, kepolisian menetapkan sopir truk sebagai tersangka dan menahannya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman pidana maksimal enam tahun penjara serta denda hingga Rp12 juta.

"Penahanan dilakukan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Kami juga akan memeriksa pihak perusahaan pemilik truk guna memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam pemeliharaan kendaraan," ujar AKBP Rahmat.

Kecelakaan ini kembali menjadi peringatan akan pentingnya pemeliharaan kendaraan berat dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Beberapa langkah yang akan dilakukan oleh kepolisian untuk mencegah kejadian serupa antara lain:


Pemeriksaan Rutin Kendaraan Dinas Perhubungan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk memperketat uji kelayakan kendaraan berat sebelum beroperasi di jalan raya.
Peningkatan Pengawasan di Jalan Tol  Petugas akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat, terutama di jalur-jalur rawan kecelakaan.
Edukasi dan Pelatihan Sopir Pelaku usaha transportasi diminta untuk memberikan pelatihan berkendara yang lebih baik bagi sopir-sopirnya guna meningkatkan keselamatan berkendara.


Kasus kecelakaan maut di GT Ciawi ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam berlalu lintas. Polisi terus mendalami penyelidikan guna memastikan penyebab pasti serta pihak yang bertanggung jawab dalam insiden ini. (Red)