Seorang Kurir Makanan di China Meninggal Dunia Usai Bekerja 18 Jam
Tanggal: 21 Sep 2024 18:26 wib.
Seorang kurir pengantar makanan berusia 55 tahun di Hangzhou, China meninggal dunia saat tidur siang di sepeda listriknya setelah bekerja selama 18 jam Jumat (6/9/2024) dini hari. Kejadian ini menyoroti kondisi kerja kurir makanan yang seringkali melelahkan dan berisiko tinggi di tengah pesatnya industri pengiriman makanan di China.
Kematian tragis tersebut menimpa Liang Chao, seorang kurir yang telah bekerja di industri pengiriman makanan selama puluhan tahun. Menurut rekan kerjanya, Liang telah mengantar makanan sejak subuh hingga larut malam sehari sebelum dia ditemukan meninggal. "Dia adalah pekerja keras dan sangat berdedikasi. Namun, jadwal kerjanya yang panjang akhirnya merenggut nyawanya," ujar seorang rekan kerja yang enggan disebutkan namanya.
Industri pengiriman makanan di China telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan akan layanan pengiriman makanan secara online. Para kurir makanan, seperti Liang, seringkali bekerja dalam tekanan yang tinggi untuk memenuhi target pengiriman dan melayani pelanggan dengan cepat. Hal ini telah menimbulkan perhatian terhadap kondisi kerja dan kesejahteraan para kurir makanan.
Menurut data yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat, stres kerja dan ketidakseimbangan antara bekerja dan istirahat telah menjadi masalah umum di kalangan kurir makanan. Beban kerja yang tinggi dan jadwal kerja yang tidak teratur juga dapat memengaruhi kesehatan fisik maupun mental para kurir. "Kami sangat prihatin dengan kesejahteraan para kurir makanan. Kematian Liang seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah dan perusahaan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja ini," ungkap seorang aktivis hak buruh.
Pemerintah setempat telah menyatakan keprihatinan mereka terkait kondisi kerja para kurir makanan dan berencana untuk meningkatkan regulasi terkait jam kerja, istirahat, dan gaji para kurir. Demi menjaga keseimbangan antara produktivitas usaha dan kesejahteraan para pekerja, pihak berwenang akan terus mengkaji kebijakan yang berkaitan dengan industri pengiriman makanan.
Kematian Liang Chao juga memicu respons dari perusahaan-perusahaan penyedia layanan pengiriman makanan, yang berjanji untuk meninjau ulang kebijakan internal mereka terkait jam kerja dan kesejahteraan para kurir. Langkah-langkah konkret diharapkan menjadi solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh para kurir makanan di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri pengiriman makanan.
Kematian Liang Chao menjadi peringatan bagi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan terkait pentingnya menjaga kesejahteraan para pekerja, terutama para kurir makanan yang berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Semoga tragedi ini dapat memicu perubahan positif dalam perlindungan dan penghargaan terhadap para pekerja di industri pengiriman makanan.