Satu-satunya di Dunia! Wanita Ini Punya Golongan Darah "Alien" yang Belum Pernah Ditemukan Manusia
Tanggal: 30 Jun 2025 22:13 wib.
Di tengah kemajuan ilmu kedokteran modern, penemuan mengejutkan kembali mengguncang dunia medis. Seorang perempuan asal Perancis dinyatakan memiliki golongan darah yang belum pernah tercatat sebelumnya dalam sejarah umat manusia. Golongan darah ini tidak termasuk dalam sistem yang telah lama dikenal, seperti A, B, AB, atau O.
Menurut laporan French Blood Establishment (EFS), lembaga resmi layanan transfusi darah di Prancis, mereka berhasil mengidentifikasi sistem golongan darah ke-48 di dunia, yang dinamai "Gwada negatif". Penemuan ini tidak hanya langka, tetapi juga unik karena baru satu orang di seluruh dunia yang diketahui memilikinya.
Resmi Diakui Internasional
Penemuan ini telah mendapat pengakuan resmi dari International Society of Blood Transfusion (ISBT), organisasi internasional yang bertugas mengatur standar transfusi darah secara global. Pengumuman tersebut dilakukan pada awal Juni 2025 dalam sebuah konferensi ilmiah di Milan, Italia.
Menurut keterangan EFS, golongan darah unik ini diidentifikasi dari seorang wanita yang menjalani pemeriksaan rutin menjelang prosedur operasi pada tahun 2011. Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan antibodi yang tidak lazim dalam sistem peredaran darahnya.
Namun, butuh waktu hingga delapan tahun bagi para ilmuwan untuk mengungkap misteri ini sepenuhnya. Baru pada tahun 2019, mereka berhasil melakukan analisis genetik melalui teknologi pengurutan DNA untuk memastikan jenis golongan darah tersebut.
Satu-Satunya di Bumi
Ahli biologi EFS, Thierry Peyrard, menyebutkan bahwa golongan darah "Gwada negatif" ini diturunkan dari kedua orang tua pasien yang membawa mutasi genetik langka. “Wanita ini adalah satu-satunya kasus yang terkonfirmasi. Ia adalah satu-satunya individu di planet ini yang dapat menerima darah dari dirinya sendiri,” jelas Peyrard kepada media sains Science Alert.
Nama "Gwada" sendiri diambil dari asal usul geografis pasien tersebut, yakni dari kawasan Guadeloupe di Karibia, yang merupakan wilayah seberang laut milik Perancis. Peyrard menambahkan bahwa istilah ini cukup sederhana dan dapat digunakan secara internasional tanpa mengalami kesulitan pengucapan di berbagai bahasa.
Pentingnya Temuan Genetik dalam Dunia Medis
Sistem penggolongan darah manusia tidak hanya terbatas pada sistem ABO dan RhD, yang paling dikenal publik. Dalam kenyataannya, setiap individu memiliki profil antigenik yang unik pada permukaan sel darah merah mereka, dan perbedaan kecil pada protein tersebut bisa membuat perbedaan besar dalam praktik transfusi darah.
Penemuan seperti ini sangat penting, terutama untuk mendiagnosis pasien dengan kebutuhan darah khusus, atau mereka yang pernah mengalami reaksi transfusi yang serius akibat perbedaan golongan darah minor.
Menurut EFS, kemajuan teknologi pengurutan DNA (DNA sequencing) menjadi faktor utama yang memungkinkan ditemukannya golongan darah langka ini. Teknologi tersebut membuka cakrawala baru dalam imunologi hematologi, cabang ilmu kedokteran yang mempelajari interaksi antara sistem kekebalan tubuh dan darah.
Peyrard juga mengingatkan bahwa golongan darah langka seperti "Gwada negatif" bisa menjadi tantangan serius dalam situasi darurat, karena tidak ada donor yang cocok di seluruh dunia selain si pasien itu sendiri. Hal ini membuat sistem pendataan dan pelacakan donor darah menjadi semakin krusial, terutama bagi komunitas medis global.
Konsekuensi Medis dan Etis
Keunikan pasien ini memunculkan berbagai pertanyaan ilmiah dan etis. Bagaimana perawatan medis dapat disesuaikan untuk seseorang yang memiliki golongan darah eksklusif? Bagaimana jika ia membutuhkan transfusi darah dalam keadaan darurat?
Beberapa rumah sakit kini mulai mengembangkan strategi manajemen darah otonom, seperti menyimpan darah pasien untuk kebutuhan masa depan. Namun pendekatan ini belum tentu bisa diterapkan secara umum, terutama di negara berkembang yang belum memiliki fasilitas serupa.
Fenomena Golongan Darah Langka di Dunia
Penemuan sistem golongan darah ke-48 ini menambah daftar panjang jenis golongan darah langka yang selama ini telah dikenal dunia medis. Sebelumnya, dunia pernah dikejutkan oleh penemuan golongan darah Rh-null yang disebut sebagai "emas dalam dunia transfusi darah" karena kelangkaannya yang ekstrem—hanya ditemukan pada kurang dari 50 orang di dunia.
Kini, dengan munculnya "Gwada negatif", ilmu kedokteran dihadapkan pada fakta bahwa masih banyak misteri dalam tubuh manusia yang belum terungkap sepenuhnya. Teknologi pengurutan genom dan bioteknologi menjadi harapan utama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Sains Masih Terus Berkembang
Penemuan golongan darah "Gwada negatif" ini menjadi pengingat bahwa sains masih terus berkembang dan selalu ada ruang untuk penemuan luar biasa yang bisa menyelamatkan nyawa. Terlebih di bidang transfusi darah, di mana satu kesalahan kecil bisa berujung pada konsekuensi besar.
Kini, dunia medis memiliki tugas baru: meneliti lebih jauh apakah ada individu lain dengan golongan darah serupa, atau apakah ini benar-benar kasus unik sepanjang sejarah manusia.