Salut! Pilot ini Berhasil Mendaratkan Pesawat dengan Mulus Walau Kehilangan Satu Ban Pesawat
Tanggal: 27 Okt 2017 03:42 wib.
Sebuah pesawat terbang Biman yang membawa 71 penumpang dan awak kapal lolos dari sebuah kecelakaan setelah salah satu rodanya jatuh saat lepas landas dari bandara Saidpur.
Dilansir dari The Daily Star, sang pilot berhasil menerbangkan Bombardier Dash-8 ke Dhaka dan mendarat di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal dengan mudah dengan kondisi salah satu dari dua rodanya yang hilang.
Pesawat itu kehilangan roda pada saat lepas landas sekitar pukul 09:30, kata Shakil Meraj, general manager, humas, Biman Bangladesh Airlines.
Informasi dari kontrol lalu lintas udara (ATC) Bandara Saidpur, Kapten Atique, yang memimpin operasi pesawat terbang, mengeluarkan sebuah panggilan Mayday dan meminta kontrol lalu lintas udara di Dhaka untuk mempersiapkan pendaratan darurat, tambahnya.
Pesawat tersebut melakukan beberapa penerbangan rendah ke bandara Dhaka sehingga pejabat menara ATC bisa melihat dan memastikan bahwa sebuah roda benar-benar hilang.
Berbicara kepada The Daily Star, beberapa pejabat Biman dan Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh yang hadir di bandara kemudian, mengatakan Kapten Atique meminta penumpang untuk mengencangkan sabuk pengaman mereka dan berpegangan pada kursi di depan mereka.
Untuk menghindari kepanikan diantara penumpang, pilot hanya menginformasikan kepada penumpang bahwa mereka mungkin memiliki pendaratan yang kurang mulus, kata Capt Salahuddin M Rahmatullah, konsultan senior, kelompok investigasi pesawat terbang dan investigasi CAAB.
Setelah berkonsultasi dengan pilot senior maskapai penerbangan melalui radio, pilot menggunakan teknik "sayap kiri ke bawah" untuk memastikan bahwa roda pendaratan kiri menyentuh ke bawah terlebih dahulu dan roda pendaratan yang tepat disentuh dengan lembut.
Saat mendarat, sayapnya berbelok ke kiri dan kapten harus menerapkan "sejumlah besar rudder yang tepat" untuk menahan pesawat terbang, kata Capt Salahuddin.
Dia kemudian menggunakan rem darurat untuk menghentikan pesawat dan penumpang bisa turun melalui pintu kiri depan.
Capt Salahuddin mengatakan bahwa pilotnya kehilangan kendali saat mendarat, kecelakaan itu bisa menjadi masalah utama.
Tofail Ahmed, seorang guru sekolah dari Saidpur Cantonment High School yang berada di pesawat, mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak merasakan adanya benturan saat mendarat. Dia sangat memuji pilot karena membuat para penumpang aman menaiki pesawat.