Sumber foto: Google

Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Selama Hari Paskah

Tanggal: 24 Apr 2025 08:49 wib.
Langkah mengejutkan datang dari Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan gencatan senjata selama 30 jam secara sepihak di Ukraina dalam rangka Hari Raya Paskah. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Putin dalam rapat tingkat tinggi di Kremlin bersama Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.

“Untuk alasan kemanusiaan, Rusia menyatakan gencatan senjata (Minggu) Paskah hari ini... saya memerintahkan penghentian semua operasi militer selama periode tersebut,” kata Putin dalam pernyataannya, Sabtu (19/4/2025).

Gencatan senjata ini dimulai pada Sabtu pukul 18.00 waktu Moskow (22.00 WIB) dan berakhir pada Minggu tengah malam (Senin pukul 04.00 WIB). Langkah ini disebut sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan keagamaan umat Kristen Ortodoks yang merayakan Paskah pada akhir pekan ini.

Putin menegaskan bahwa keputusan tersebut bersifat sepihak, artinya Rusia tidak menuntut persyaratan apa pun dari pihak Ukraina. Namun, banyak pengamat politik menyebut bahwa gencatan senjata ini bisa saja memiliki motif strategis, di tengah tekanan internasional dan situasi medan tempur yang terus berubah.

Sementara itu, pemerintah Ukraina belum secara resmi menanggapi pengumuman dari Moskow tersebut. Akan tetapi, sejumlah analis menyebut bahwa Kyiv kemungkinan akan tetap waspada, mengingat pengalaman sebelumnya di mana gencatan senjata dilanggar di tengah jalan.

Reaksi internasional pun bermunculan. PBB dan sejumlah negara Eropa menyambut baik pengumuman ini, sembari menyerukan agar gencatan senjata sementara ini dijadikan pintu masuk untuk kembali ke meja perundingan damai. “Setiap jeda dalam pertempuran adalah kesempatan menyelamatkan nyawa warga sipil,” ujar Antonio Guterres, Sekjen PBB.

Di sisi lain, para warga Ukraina menyambut dengan perasaan campur aduk. Ada yang berharap momen ini memberi ruang untuk bernapas dan merayakan Paskah bersama keluarga, namun tidak sedikit pula yang pesimistis dan curiga terhadap motif Rusia di balik pengumuman ini.

“Apakah ini sungguh untuk Paskah, atau sekadar strategi militer? Kami tidak tahu pasti,” ujar Oleh, warga Kyiv, kepada media lokal.

Sejak konflik dimulai pada 2022, gencatan senjata dalam waktu terbatas sudah beberapa kali diumumkan oleh pihak Rusia maupun Ukraina, namun sebagian besar berakhir tanpa keberhasilan yang berarti. Kini, masyarakat internasional kembali menaruh harapan, meski dibarengi dengan kehati-hatian.

Langkah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan gencatan senjata selama 30 jam ini dinilai juga sebagai manuver diplomatik di tengah sorotan global terhadap eskalasi konflik yang terus menimbulkan korban jiwa dan krisis kemanusiaan.

Apakah gencatan senjata Paskah ini akan menjadi titik balik menuju perdamaian yang lebih besar? Ataukah hanya menjadi jeda singkat sebelum konflik memanas kembali? Dunia masih menunggu jawabannya dalam waktu dekat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved