Sumber foto: Google

Rip Current, Arus Tenang Tapi Mematikan, Penyebab Siswa SMP Mojokerto Tenggelam

Tanggal: 3 Feb 2025 12:44 wib.
Tragedi memilukan terjadi di Pantai Drini, Yogyakarta, ketika seorang siswa SMP asal Mojokerto tenggelam dan meninggal dunia akibat terseret rip current atau arus balik yang kuat. Kejadian ini kembali mengingatkan bahaya arus tenang tetapi mematikan yang kerap muncul di pantai-pantai selatan Yogyakarta.

Rip current atau arus balik adalah fenomena arus laut yang bergerak menjauh dari pantai dengan kecepatan tinggi. Arus ini sering kali tidak terlihat dengan jelas oleh mata telanjang dan justru muncul di area perairan yang tampak tenang dan aman. Namun, arus ini bisa memiliki kecepatan lebih dari 2 meter per detik, cukup kuat untuk menyeret perenang atau orang yang bermain air ke tengah laut dalam hitungan detik.

Berdasarkan laporan saksi mata, korban yang merupakan seorang siswa SMP dari Mojokerto sedang bermain air bersama beberapa temannya di Pantai Drini. Saat itu, kondisi ombak tampak tidak terlalu besar dan arus di sekitar tampak tenang. Namun, tanpa disadari, korban terseret oleh rip current yang tiba-tiba muncul dan membawanya menjauh dari pantai.

Meski tim penyelamat segera melakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah beberapa jam kemudian. Upaya pertolongan dilakukan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Sepanjang pantai selatan Yogyakarta, termasuk Pantai Drini, rip current menjadi ancaman utama bagi wisatawan. Beberapa pantai lain yang juga terkenal memiliki arus balik yang berbahaya adalah Pantai Parangtritis, Pantai Baron, dan Pantai Krakal.

Keunikan pantai selatan Yogyakarta adalah gelombangnya yang besar akibat pertemuan langsung dengan Samudra Hindia, ditambah dengan kontur dasar laut yang curam. Hal ini menyebabkan air yang terjebak di dekat pantai mencari jalur keluar yang lebih cepat, menciptakan rip current yang berbahaya.

Ciri-Ciri Rip Current dan Cara Menyelamatkan Diri

Agar tidak menjadi korban berikutnya, penting untuk mengenali tanda-tanda rip current:


Air tampak lebih tenang dibandingkan sekitarnya  Ini bisa menjadi jebakan karena justru di sanalah arus balik berada.
Warna air lebih gelap  Menandakan bahwa arus membawa pasir atau material dari dasar laut.
Garis buih atau busa air yang mengarah ke laut  Ini menunjukkan jalur arus balik yang kuat.


Jika terseret rip current, berikut langkah-langkah penyelamatan diri:


Jangan panik dan jangan melawan arus. Cobalah tetap tenang dan biarkan arus membawa Anda menjauh.
Berenang ke arah samping (paralel dengan pantai), jangan langsung ke pantai. Setelah keluar dari arus balik, baru berenang ke tepi.
Jika tidak bisa berenang, tetap mengapung dan minta pertolongan dengan mengangkat tangan.


Kejadian tragis di Pantai Drini yang menimpa siswa SMP asal Mojokerto menjadi peringatan bagi wisatawan tentang bahaya rip current di pantai selatan Yogyakarta. Arus ini memang tampak tenang, tetapi bisa menyeret siapa pun ke tengah laut dalam hitungan detik.

Oleh karena itu, sebelum bermain air di pantai, pastikan untuk memahami kondisi laut, mengenali tanda-tanda rip current, dan selalu mengikuti arahan petugas penyelamat pantai. Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved