Sumber foto: Google

Ribuan CPNS Mengundurkan Diri, Puan Dorong Transformasi Rekrutmen ASN

Tanggal: 29 Apr 2025 10:27 wib.
Fenomena mengejutkan terjadi dalam rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024. Ribuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) memilih mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus. Tingginya angka CPNS 2024 yang mundur ini membuat Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara. Ia menilai bahwa ada masalah serius dalam sistem rekrutmen ASN yang perlu segera dievaluasi agar negara tidak kehilangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, hingga April 2025, sebanyak 1.967 CPNS tahun 2024 resmi mengundurkan diri. Beragam alasan dikemukakan para peserta, mulai dari gaji kecil yang tidak sesuai ekspektasi, hingga penempatan kerja yang jauh dari domisili. Fenomena ini bukan hanya terjadi di satu instansi saja, tetapi juga merata di berbagai kementerian dan lembaga.

“Ini bukan hanya soal individu, tapi soal sistem. Kalau dibiarkan, negara akan kehilangan SDM unggul yang seharusnya bisa memperkuat birokrasi kita,” kata Puan Maharani dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2025).

Menurut Puan, proses rekrutmen ASN harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika kebutuhan generasi muda saat ini. Ia mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen ASN pasca mundurnya ribuan CPNS tersebut. Menurutnya, penyaringan harus dilakukan lebih efektif agar kandidat yang terpilih memang benar-benar siap dengan konsekuensi menjadi ASN, termasuk soal gaji, penempatan, dan tanggung jawab pekerjaan.

Puan juga mengusulkan adanya transparansi lebih tinggi dalam sistem rekrutmen, misalnya terkait rincian gaji, lokasi penempatan, dan peluang karier, agar para peserta seleksi tidak salah ekspektasi sejak awal. Dengan demikian, mereka yang lolos memang sudah memiliki kesiapan mental dan komitmen untuk mengabdi di manapun ditempatkan.

"Proses seleksi harus lebih realistis dan informatif. Jangan sampai peserta baru sadar setelah diterima bahwa kondisi kerja tidak sesuai bayangan mereka," tegasnya.

Selain itu, Puan menyoroti pentingnya pembinaan dan pelatihan pasca penerimaan CPNS. Ia menilai, ASN muda harus dibekali dengan program orientasi dan adaptasi yang memadai agar lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan di lingkungan pemerintahan.

Sementara itu, pihak BKN menyatakan tengah mengkaji opsi untuk mengurangi angka pengunduran diri di masa mendatang, termasuk dengan memperketat persyaratan seleksi dan memberikan informasi yang lebih lengkap kepada peserta sejak awal pendaftaran.

Kejadian mundurnya ribuan CPNS ini menjadi refleksi penting bagi pemerintah untuk berbenah. Rekrutmen ASN bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tetapi juga tentang menanamkan semangat pelayanan publik dan komitmen jangka panjang.

Fenomena pengunduran diri massal CPNS 2024 membuka mata banyak pihak tentang perlunya reformasi dalam sistem rekrutmen ASN. Dengan dorongan dari Puan Maharani, diharapkan pemerintah segera melakukan transformasi yang lebih adaptif, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan SDM unggul bagi bangsa.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved