Resmi Diluncurkan, Tarif Transjabodetabek Alam Sutera-Blok M Rp3.500
Tanggal: 25 Apr 2025 11:27 wib.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan layanan baru Transjabodetabek rute S61 (Alam Sutera–Blok M) pada Kamis (24/4/25). Peluncuran ini menjadi angin segar bagi warga Jabodetabek, khususnya yang sering beraktivitas antara wilayah Tangerang Selatan dan pusat kota Jakarta.
Pelayanan ini diharapkan menjadi solusi transportasi massal yang nyaman, efisien, dan terjangkau, serta mendukung pengurangan penggunaan kendaraan pribadi yang selama ini menjadi salah satu penyumbang kemacetan dan polusi udara.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa tarif Transjabodetabek rute baru ini ditetapkan sebesar Rp3.500, sama seperti layanan Transjakarta lainnya. Hal ini dimungkinkan karena Pemprov DKI Jakarta tetap memberikan subsidi kepada layanan tersebut.
“Tarif ya Rp3.500, dan namanya trans seperti ini pasti Pemerintah DKI memberikan subsidi,” ujar Pramono dalam konferensi pers peluncuran layanan di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/25).
Dengan subsidi tersebut, warga tidak perlu mengeluarkan biaya mahal meskipun jarak tempuh rute S61 ini cukup panjang.
Rute Transjabodetabek S61 (Alam Sutera–Blok M) memiliki panjang lintasan mencapai 59,7 kilometer dan melewati 26 halte yang telah disiapkan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghubungkan kawasan penyangga seperti Alam Sutera dengan pusat Jakarta secara langsung dan efisien.
Pramono menambahkan bahwa meskipun layanan ini baru diluncurkan, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Banyak warga yang menyambut baik hadirnya moda transportasi ini karena dapat memangkas waktu tempuh dan biaya perjalanan.
Peluncuran rute baru Transjabodetabek ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun sistem transportasi terintegrasi di kawasan Jabodetabek. Ke depan, layanan seperti S61 diharapkan dapat terkoneksi langsung dengan moda lain seperti MRT, LRT, dan KRL.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kolaborasi antarwilayah dan subsidi silang akan terus dikembangkan agar mobilitas warga makin mudah tanpa harus mengandalkan kendaraan pribadi.
Warga yang hadir saat peluncuran menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini. Banyak dari mereka yang berharap agar layanan seperti ini bisa ditambah ke rute-rute padat lainnya, seperti dari Bekasi, Depok, dan Bogor ke pusat kota Jakarta.
“Biasanya naik mobil bisa habis Rp100 ribu buat bensin dan parkir. Sekarang cukup Rp3.500, adem dan nyaman juga,” ujar salah satu penumpang pertama Transjabodetabek S61.
Dengan peluncuran ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses transportasi yang terjangkau, ramah lingkungan, dan efisien bagi masyarakat urban.