Remaja di Makasar Kesetrum Akibat Isap Lem di Gardu Listrik
Tanggal: 1 Jan 2025 11:03 wib.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makassar Iptu Gunawan Amin mengungkapkan bahwa seorang remaja berinisial F (15) di Makassar mengalami luka bakar serius setelah tersengat aliran listrik bertegangan tinggi di dalam area gardu listrik milik PLN, Kota Makassar pada Minggu, 29 Desember 2024.
Insiden ini membawa perhatian pada bahaya yang dihadapi oleh remaja di kota-kota besar seperti Makassar. Aktivitas yang berbahaya seperti isap lem di dalam area gardu listrik dapat membahayakan nyawa mereka dan bahkan menyebabkan kecelakaan yang fatal.
Ketika remaja memasuki usia pubertas, mereka sering mencari cara untuk merasakan sensasi yang berbeda, termasuk penggunaan zat-zat berbahaya. Namun, mereka sering tidak menyadari dampak buruk yang mungkin terjadi dari perilaku mereka.
Menurut data yang diperoleh dari berbagai sumber, penggunaan lem atau zat perekat lainnya untuk mendapatkan efek psikoaktif sudah cukup umum di kalangan remaja di berbagai kota di Indonesia. Remaja sering kali mencoba berbagai cara untuk mendapatkan perasaan "kesenangan" atau "sensasi" baru, tanpa menyadari konsekuensi berbahaya yang mungkin terjadi.
Kasus tersebut membawa kesadaran yang lebih besar terhadap pentingnya pendidikan yang tepat tentang bahaya penggunaan zat-zat berbahaya di kalangan remaja. Pendidikan yang berkualitas tentang bahaya zat-zat berbahaya perlu disampaikan kepada remaja di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Selain itu, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada remaja tentang bahaya penggunaan zat-zat berbahaya.
Pola pikir remaja perlu diubah agar mereka bisa menyadari konsekuensi dari perilaku berbahaya seperti isap lem di dalam area gardu listrik. Peran pemerintah dan lembaga terkait juga penting dalam menyediakan program-program pencegahan yang efektif untuk mengedukasi remaja tentang bahaya penggunaan zat-zat berbahaya serta memberikan sanksi yang tegas bagi mereka yang terbukti melanggar hukum.
Dalam hal ini, peran PLN juga sangat penting untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap area gardu listrik mereka, sehingga remaja dan orang dalam lingkungan tersebut tidak dapat dengan mudah mengaksesnya. Langkah-langkah keamanan yang lebih ketat perlu ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa terulang di masa depan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya isap lem di area gardu listrik, diharapkan bahwa remaja dan masyarakat umum akan lebih waspada terhadap tindakan yang berbahaya dan dapat menghindari insiden-insiden serupa. Perlunya kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat, akan membantu mengurangi risiko kecelakaan dan bahaya lainnya yang mungkin dihadapi oleh remaja di Makassar dan di kota-kota lain di Indonesia.
Kejadian seperti yang dialami remaja di Makassar ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk bersama-sama melindungi generasi muda dari bahaya-bahaya yang mengintai. Kita berharap kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua orang untuk lebih berhati-hati, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab terhadap perlindungan anak-anak dan remaja di lingkungan sekitar kita.