Sumber foto: Google

Rem Blong, Bus ALS Terguling di Padang Panjang: 12 Tewas, Puluhan Luka-luka

Tanggal: 7 Mei 2025 06:14 wib.
Tampang.com | Padang Panjang, Sumatera Barat Sebuah kecelakaan tragis mengguncang masyarakat Sumatera Barat pada Selasa, 6 Mei 2025. Sebuah bus penumpang ALS (Antar Lintas Sumatera) dengan membawa 48 penumpang terguling di kawasan Padang Panjang. Kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh rem blong, yang menyebabkan bus kehilangan kendali saat melintasi jalur menurun.

Kepala SAR Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa hingga pukul 12.00 WIB, telah ditemukan 12 korban jiwa dari total penumpang. Selain itu, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari luka ringan hingga serius. Beberapa korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

“Kondisi bus saat kami temukan sudah dalam posisi terguling. Proses evakuasi sangat sulit karena medan sempit dan kondisi kendaraan yang ringsek. Kami bersama petugas gabungan terus berupaya melakukan evakuasi secepat mungkin,” ujar Abdul Malik kepada media.

Petugas dari SAR, polisi lalu lintas, serta relawan kemanusiaan bekerja sama mengevakuasi para korban, termasuk mengevakuasi barang-barang pribadi penumpang dari dalam bus yang terguling. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena kondisi badan bus yang nyaris hancur dan lokasi kejadian yang berada di tikungan menurun dengan kontur jalan curam.

Sementara itu, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian menjadi macet total akibat banyaknya kendaraan yang berhenti dan warga yang menonton. Petugas kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas agar proses evakuasi tidak terhambat dan mencegah kemacetan yang lebih parah.

Menurut beberapa saksi mata di lokasi, bus ALS melaju cukup kencang sebelum akhirnya terguling. Beberapa penumpang sempat berteriak meminta sopir mengerem saat bus tampak tidak terkendali. Namun, dugaan rem blong membuat sopir tidak dapat menghentikan laju bus hingga akhirnya keluar jalur dan terguling.

“Kami sempat mendengar suara keras saat bus menghantam pembatas jalan. Setelah itu, banyak orang berlarian, dan penumpang berteriak minta tolong,” kata salah satu warga yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan. Namun, dugaan kuat sementara ini mengarah pada kegagalan sistem rem yang menjadi penyebab utama kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi lalu lintas di jalur-jalur pegunungan Sumatera yang dikenal curam dan rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti bus dan truk.

Masyarakat dan para pengguna jalan diimbau untuk lebih berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan layak jalan, terutama dalam melewati jalur yang berbahaya. Pemerintah daerah dan aparat juga didesak untuk lebih ketat melakukan pemeriksaan teknis kendaraan umum, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Duka mendalam disampaikan oleh warga Sumatera Barat dan berbagai pihak atas insiden ini. Doa dan simpati mengalir untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved