Radja Dituding Plagiat, Ian Kasela: Selain Donatur Dilarang Ngatur
Tanggal: 29 Mei 2025 10:30 wib.
Industri Musik, Band Radja kembali menuai sorotan usai single terbarunya yang berjudul "Tunggu Saja" dituding menjiplak lagu "Kita Usahakan Lagi" dari Batas Senja. Tuduhan tersebut muncul di tengah keberhasilan Radja merilis lagu yang terinspirasi dari fenomena yang terjadi saat ini, khususnya mengenai banyaknya orang yang menggapai kesuksesan dalam hidup mereka. Seiring dengan itu, Melody, sang gitaris dari Band Radja, buka suara untuk menjelaskan mengenai lagu ini.
Melody menegaskan bahwa lagu "Tunggu Saja" tidak meniru atau menjiplak karya siapapun. Ia menjelaskan bahwa lagu tersebut merupakan hasil adaptasi dari realitas yang dihadapi masyarakat saat ini. "Apakah dengan kami mengangkat tema serupa dibilang menjiplak? Ketika gue mengadaptasi, apakah gue salah? Kan tidak," ujarnya saat memberikan klarifikasi tentang tudingan yang dialamatkan kepada mereka.
Lagu "Tunggu Saja" diciptakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada pendengar dalam menghadapi tantangan hidup. Melody mengungkapkan bahwa mereka ingin menginspirasi para pendengar agar tidak menyerah dalam mengejar impian. Hal ini menjadi fokus utama dalam penulisan lagu, dan bukan meniru karya-karya terdahulu. Dalam dunia musik, banyak tema yang berulang muncul, dan interpretasi yang berbeda dapat menghasilkan lagu-lagu yang variatif.
Meski menghadapi tudingan yang tidak menyenangkan, Band Radja tetap berkomitmen pada visi dan misi mereka untuk membuat musik yang dapat beresonansi dengan banyak orang. Selain itu, Ian Kasela, vokalis Band Radja, juga ikut angkat bicara tentang situasi ini. Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu menghargai proses kreatif dan karya orang lain. Namun, ia juga merasa bahwa terlalu banyak ketakutan dalam membuat lagu bisa menghambat kreativitas. "Selain donatur dilarang ngatur, jangan sampai kami juga diatur dalam hal berkreasi," ungkap Ian.
Dalam konteks industri musik, plagiarisme adalah isu yang sensitif. Banyak musisi yang harus berjuang untuk membedakan karya mereka dari karya orang lain yang sudah ada. Diperlukan kepekaan dan pemahaman yang mendalam dalam mengolah ide-ide dan konsep yang sudah ada, agar bisa memberikan sentuhan yang unik dan berbeda. Lagu "Tunggu Saja" diklaim oleh Band Radja sebagai ungkapan dari pengalaman pribadi dan observasi mereka terhadap masyarakat, bukan hasil penjiplakan dari karya lain.
Bersamaan dengan itu, Band Radja tetap berusaha untuk berinteraksi dengan penggemar dan pembaca tentang musik yang mereka ciptakan. Tudingan plagiarisme sering kali menjadi bumerang bagi para musisi, namun Ian dan Melody yakin bahwa karya mereka bisa diterima oleh masyarakat dengan baik. Mereka pun mendorong diskusi yang sehat mengenai tema lagu dan makna di baliknya, serta menjadikan kritik sebagai pendorong untuk lebih berkarya.
Ke depannya, Band Radja berharap agar masyarakat bisa lebih menghargai dan memahami proses penciptaan musik. Dalam industri yang cepat berubah dan kompetitif, mereka bertekad untuk tetap menjadi diri sendiri dan terus berinovasi dalam musik yang mereka cintai. Dengan diskusi terbuka dan penerimaan, diharapkan stigma negatif dapat dengan mudah diatasi.