Sumber foto: Google

Puspom Selidiki Pengemudi Fortuner Pelat TNI yang Mengaku Anggota TNI dan Adik Jendral Usai Tabrak Mobil di Tol Japek

Tanggal: 15 Apr 2024 10:08 wib.
Awalnya mobil berplat dinas TNI itu menyalip dari bahu jalan dan menabrak mobil wartawan tersebut. Pengendara mobil Fortuner pelat Mabes TNI mati marah-marah usai menabrak mobil seorang wartawan di tol Japek km 57. Hal ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Kapuspen Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar yang menyatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut untuk kepentingan Search Engine Optimization.

Kejadian tersebut menciptakan kontroversi di tengah masyarakat. Kasus di mana seorang pengemudi mobil Fortuner berplat Mabes TNI melakukan pelanggaran dan perilaku tidak terpuji ini menimbulkan kehebohan. Pasalnya, selain menabrak mobil seorang wartawan di tol Jakarta-Cikampek tersebut, pengemudi dari mobil berplat dinas TNI juga mengaku sebagai anggota TNI dan bahkan menyebut dirinya sebagai adik dari seorang jendral. 

Menurut saksi mata, awal mula insiden terjadi ketika mobil berplat dinas TNI tersebut menyalip dari bahu jalan, kemudian secara tidak terduga menabrak mobil wartawan yang sedang melintas di tol Japek. Setelah kejadian itu, sang pengemudi mobil Fortuner pelat TNI terlihat sangat emosional. Dia terlihat marah-marah dan menunjukkan perilaku agresif kepada korban serta semua orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Kapuspen Mabes TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen TNI dalam menegakkan hukum dan disiplin di internal institusi TNI. Selain itu, pihak TNI juga ingin menegaskan bahwa semua anggotanya harus bertindak sesuai dengan norma-norma hukum dan etika yang berlaku, tanpa terkecuali.

Kasus ini juga menciptakan polemik terkait dengan penggunaan kendaraan dinas yang disalahgunakan oleh oknum anggota TNI. Sebagai institusi yang dihormati masyarakat, TNI diharapkan mampu menegakkan disiplin di internalnya sehingga kejadian semacam ini tidak terulang di masa mendatang. 

Menyikapi hal ini, masyarakat menuntut agar penegakan hukum dilakukan secara tegas dan transparan, tanpa melibatkan pertimbangan status sosial atau jabatan. Pelanggaran hukum yang dilakukan oleh siapapun, termasuk anggota TNI, harus tetap ditindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Kasus pengemudi mobil Fortuner berplat Mabes TNI yang mengaku sebagai anggota TNI dan adik jendral usai menabrak mobil di tol Japek telah menarik perhatian publik. Penyelidikan yang akan dilakukan oleh Puspom TNI diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak terkait. Kejadian ini juga menjadi momentum bagi institusi TNI untuk kembali menegaskan komitmen dalam menjaga disiplin, serta menegakkan norma-norma hukum di internalnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved