Pulau yang Dapat Ancaman Rudal dari Korut, Ternyata Pernah Dihuni Orang Purba Indonesia
Tanggal: 11 Agu 2017 11:02 wib.
Pulau Guam mendadak menjadi sorotan setelah mendapatkan ancaman akan diserang oleh Korea Utara. Menurut laporan dari media Amerika Serikat, Pyong Yang telah berhasil membangun hulu ledak nuklir yang cukup untuk membawa rudal mereka. Sedangkan lporan dari media Korut, peluncuran rudal ke pulau Guam akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan dengan persetujuan pemimpin mereka, Kim Jong Un.
Pulau Guam adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Samudra Pasifik antara Filipina dan Hawaii. Memiliki luas hanya 541km persegi dengan 163.000 jiwa penduduk. KEunikan dari Pulau Guam ini adalah tidak tergabung secara administratif dengan Amerika Serikat. Artinya, warga di Pulau Guam adalah warga negara Amerika Serikat yang memiliki gubernur dan dewan perwakilan terpilih, namun tidak memiliki hak suara untuk memilih Presiden, Kongres dan Senat. Sekitar 25% dari luas wilayahnya merupakan pangkalan militer Amerika Serikat dan enam ribu Amerika Serikat berpangkal disana. Pulau Guam juga sebagai pangkalan Amerika Serikat pada World War II dan hingga sekarang masih menjadi pangkalan militer yang penting untuk menjaga wilayah potensial seperti Laut Cina Selatan, Korea dan Selat Taiwan.
Nah, pada 2000 tahun sebelum masehi, manusia purba Indonesia-Filipina, sampai pada tahun 1521 seorang penjelajah bernama Ferdinand Magellan mendarat di Pulau Guam atas nama Raja Spanyol lalu di tahun 1565 Spanyol mengklaim kedaulatan pulau tersebut. Di tahun 1898 Pulau Guam memutuskan untuk bergabung dengan Amerika ketika perang Amerika-Spanyol meletus. Ketika Pearl Harbour diserang Jepang di tahun 1941, Pulau Guam diambil alih oleh Jepang, dan diambil alih kembali oleh Amerika Serikat pada tahun 1944 dan menjadi pangkalan militer yang penting untuk menyerang Jepang sebelum World War II berakhir.