Prioritaskan Keamanan, Pertamina Evakuasi Pekerja dari Timur Tengah
Tanggal: 30 Jun 2025 10:18 wib.
PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) berhasil mengevakuasi tujuh perwira (pekerja) dari wilayah rawan konflik di Timur Tengah, khususnya dari Basra, Irak. Proses evakuasi ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan. Keputusan untuk mengevakuasi pekerja merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan tenaga kerja Pertamina di luar negeri.
Julius Wiratno, Plt Direktur Utama PIEP, menjelaskan rng proses evakuasi telah dimulai secara bertahap sejak 19 Juni 2025. Dalam upaya ini, perusahaan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan para pekerjanya. “Evakuasi dilakukan melalui jalur darat dari Basra ke Kuwait, yang dinilai lebih aman. Selanjutnya, tujuh perwira diterbangkan ke Indonesia dan telah tiba dengan selamat di Jakarta pada 23 Juni,” ujar Julius. Langkah ini menunjukkan komitmen PT Pertamina dalam menjaga keselamatan karyawan, serta respons cepat terhadap situasi yang tidak menentu.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah telah menciptakan kondisi yang berisiko bagi para pekerja di industri energi. PERHATIANNYA akan situasi ini membuat PT Pertamina PIEP mengambil langkah strategis. Dalam konteks ini, evakuasi pekerja bukan hanya merupakan kebijakan perusahaan, tetapi juga bagian dari manajemen risiko yang lebih luas. Proses evakuasi yang terencana dengan baik menjadi vital untuk menghindari potensi bencana yang bisa mengancam keselamatan para pekerja di lapangan.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di berbagai belahan dunia, PT Pertamina PIEP sangat menyadari risiko yang terkait dengan ketegangan geopolitik. Setiap keputusan diambil dengan mempertimbangkan keselamatan pekerja sebagai prioritas utama. Evakuasi ini menggambarkan bagaimana perusahaan berupaya melindungi karyawannya dalam situasi yang semakin tidak menentu.
“Keputusan untuk mengevakuasi para pekerja diambil berdasarkan analisis mendalam terkait situasi politik dan keamanan di wilayah tersebut. Kami berkomitmen untuk tidak hanya mengejar profit, tetapi juga menjamin keselamatan setiap individu yang bekerja di bawah nama Pertamina,” jelas Julius.
Ketegangan di Timur Tengah yang meningkat tentu akan memengaruhi kestabilan operasional dan pengambilan keputusan di sektor energi. Dampak dari ketegangan ini dapat berukuran besar, mengingat banyaknya perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut, termasuk PT Pertamina PIEP. Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan diharap dapat meminimalkan dampak yang terjadi dan menyediakan ruang yang aman bagi para pekerja.
Proses evakuasi juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga internasional untuk memastikan semua prosedur dijalankan dengan lancar. Upaya ini menggambarkan pentingnya kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan tenaga kerja di luar negeri.
Dengan semakin tingginya tingkat ketegangan dan kompleksitas yang ada di Timur Tengah, evakuasi pekerja menjadi sebuah langkah yang patut diapresiasi. Pertamina sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia menunjukkan bahwa mereka siap mengambil tindakan cepat dan tepat untuk melindungi aset terpenting mereka, yaitu karyawan. Sejalan dengan hal ini, perusahaan akan terus memantau situasi dengan seksama dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan safety first, bagi semua pekerja yang terlibat dalam operasional mereka di wilayah berisiko.