Presiden Palestina Tegas Tolak Pemindahan Warganya ke Luar Jalur Gaza
Tanggal: 17 Feb 2025 15:11 wib.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan tegas menolak segala bentuk pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza. Ia mengungkapkan kegeramannya terhadap upaya pengusiran tersebut yang dianggap sebagai tindakan tidak manusiawi dan melanggar hak asasi.
Mahmoud Abbas menyampaikan pernyataan tegasnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika ke-38 yang berlangsung di Addis Ababa, Ethiopia, pada Sabtu (15/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa orang-orang yang ingin warga Palestina pergi dari tanah air mereka adalah orang-orang yang penuh ilusi.
"Seruan untuk mengusir warga Palestina dan memindahkan mereka hanyalah bentuk pengalihan dari kejahatan perang yang dilakukan Israel," tegas Abbas dalam pidatonya.
Menurut Abbas, upaya untuk memindahkan rakyat Palestina ke luar Jalur Gaza bukanlah solusi, melainkan justru memperburuk situasi. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina dan memperdalam ketidakadilan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
"Kami tidak akan pernah menerima pemindahan warga kami ke luar Gaza. Ini adalah tanah mereka, tempat di mana mereka lahir dan dibesarkan. Dunia internasional harus bertindak untuk menghentikan agresi Israel, bukan malah membiarkan rakyat kami terusir dari rumah mereka sendiri," ujarnya.
Dalam pidatonya, Abbas juga menyerukan agar dunia internasional mendorong gencatan senjata yang nyata dan adil di Palestina. Ia mengajak negara-negara anggota Uni Afrika untuk bersatu dalam menekan Israel agar menghentikan agresinya dan menghormati hak-hak warga Palestina.
Abbas menekankan bahwa solusi terbaik untuk konflik ini adalah dengan mengakhiri pendudukan dan memberikan hak-hak penuh kepada rakyat Palestina, termasuk pengakuan atas negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pernyataan Abbas mendapatkan dukungan dari sejumlah pemimpin negara Afrika yang menghadiri KTT tersebut. Banyak dari mereka yang mengutuk tindakan Israel dan menyatakan solidaritas mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Organisasi internasional juga diharapkan bisa lebih aktif dalam memberikan tekanan politik dan ekonomi kepada Israel agar menghentikan kebijakan represifnya terhadap Palestina.
Sikap tegas Mahmoud Abbas dalam menolak pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza menunjukkan komitmennya untuk melindungi hak-hak rakyatnya. Dunia internasional kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menghentikan kejahatan perang dan memastikan Palestina mendapatkan keadilan yang telah lama diperjuangkan.
Masyarakat global diharapkan terus memberikan dukungan agar solusi damai dapat segera terwujud dan hak-hak rakyat Palestina tetap dihormati.