Sumber foto: Google

Praperadilan Hasto Ditolak, Eks Kader PDIP Sujud Syukur dan Pajang Bunga di KPK

Tanggal: 19 Feb 2025 05:37 wib.
Mantan kader PDI Perjuangan (PDIP) asal Pemalang, Jawa Tengah, Sudarsono, melakukan aksi unik di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Senin (17/2/2025). Ia melakukan sujud syukur dan membawa karangan bunga sebagai bentuk dukungan kepada KPK agar segera memproses hukum Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Saya pada kesempatan ini mau sujud syukur di depan kantor KPK agar supaya proses hukum saudara Hasto bisa terselesaikan dengan baik, sehingga bangsa ini tidak disibukkan oleh masalah-masalah Hasto," ujar Sudarsono di Gedung Merah Putih KPK.

Aksi ini menarik perhatian publik karena karangan bunga yang dibawa oleh Sudarsono berisi pesan yang terang-terangan mendukung KPK untuk menyelesaikan kasus hukum yang menyeret elite PDIP tersebut.

Sudarsono menyatakan bahwa aksinya murni sebagai dukungan moral terhadap KPK, yang saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan dalam memberantas korupsi. Ia berharap lembaga antirasuah ini tetap berani dan profesional dalam menangani kasus yang melibatkan tokoh politik besar.

"Saya percaya KPK bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu, saya datang ke sini untuk menyampaikan dukungan, agar kasus ini segera mendapatkan kepastian hukum," kata Sudarsono.

Meskipun tidak menjelaskan secara rinci kasus yang dimaksud, pernyataan Sudarsono merujuk pada dugaan keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam sejumlah kasus yang tengah diusut KPK.

Selain sujud syukur, Sudarsono membawa karangan bunga berisi pesan yang mendukung langkah KPK dalam menangani kasus korupsi. Beberapa pesan yang tertulis dalam karangan bunga tersebut antara lain:

"Dukung KPK Tegakkan Keadilan!"
"Jangan Takut! Usut Sampai Tuntas!"
"Korupsi Musuh Bersama, Bersihkan Negeri Ini!"

Aksi ini pun mendapat perhatian dari masyarakat sekitar dan sejumlah pegawai KPK yang melihat langsung momen tersebut.

Hingga saat ini, KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi dukungan dari Sudarsono. Namun, KPK sebelumnya menegaskan bahwa mereka akan menangani setiap kasus hukum secara profesional tanpa intervensi politik.

Di sisi lain, PDIP juga belum memberikan tanggapan atas aksi mantan kadernya ini. Sebelumnya, PDIP beberapa kali membantah dugaan keterlibatan Hasto dalam kasus korupsi, dan menyebut bahwa ada upaya politisasi terhadap isu tersebut.

Aksi Sudarsono memicu beragam komentar dari warganet. Ada yang mendukung langkahnya karena dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap korupsi, namun ada juga yang menganggapnya sebagai aksi politis menjelang Pemilu 2029.

"Berani sekali beliau, mendukung KPK secara terbuka begini. Semoga hukum tetap tegak tanpa pandang bulu," komentar seorang netizen di media sosial.

"Kalau ada bukti, usut sampai tuntas! Jangan ada yang kebal hukum," tulis netizen lainnya.

Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan motif Sudarsono dalam melakukan aksi ini, mengingat ia adalah mantan kader PDIP yang kini berada di luar lingkaran partai.

Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, aksi ini kembali menyoroti pentingnya transparansi dan supremasi hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK pun diharapkan dapat bekerja dengan independen dan profesional, tanpa tekanan politik dari pihak mana pun.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved