Potret Mencekam Hotel Milik Tommy Soeharto di Bali, Sudah Terbengkalai Lebih dari 20 Tahun
Tanggal: 22 Jul 2024 22:43 wib.
Potret Hotel Pondok Indah Bedugul yang tak terawat telah membingkai sebuah kisah kelam selama bertahun-tahun. Hotel ini merupakan milik Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal sebagai Tommy Soeharto, putra mantan Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto. Sebagai anggota keluarga Cendana, Tommy Soeharto dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang memiliki berbagai bisnis dan kekayaan fantastis.
Pondok Indah Bedugul, sebuah hotel megah yang berlokasi di kawasan wisata Danau Bedugul, Tabanan, Bali, telah terbengkalai semenjak awal pembangunannya. Dibangun pada tahun 1997, hotel ini sama sekali tidak pernah beroperasi atau menerima tamu. Kini, setelah lebih dari 20 tahun berlalu, kondisinya memprihatinkan; bangunan yang dulunya megah kini terbengkalai, penuh dengan lumut, dan dikelilingi oleh tanaman liar.
Hotel ini berdiri di lahan yang luas dan terletak di kawasan yang hijau dengan panorama alam yang menakjubkan. Namun kini, suasana mencekam melingkupi hotel ini. Bangunan tua yang dulunya penuh dengan keindahan kini terlihat terlantar, dengan atap yang bocor, kaca-kaca yang retak, serta beberapa ruangan yang terendam oleh air hujan. Meskipun begitu, pemandangan alam yang indah tetap bersinar di tengah kehampaan hotel ini.
Tommy Soeharto memiliki sejumlah bisnis di berbagai bidang, termasuk aset properti yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia. Salah satu proyek terbarunya adalah pembangunan hotel bintang 6 di kawasan Jimbaran, Bali, melalui anak usahanya PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG). Hotel ini diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan yang menawarkan pengalaman bermain golf yang unik bagi para wisatawan.
Selain itu, Darma Mangkuluhur, anak Tommy Soeharto, juga memiliki jejak bisnis yang mengesankan. Sebagai komisaris utama PT Intra GolfLink Resorts (IGR), Darma Mangkuluhur telah menggeluti bisnis properti dan pariwisata dengan skala yang besar. PT IGR sendiri memiliki sejumlah proyek diantaranya adalah pembangunan lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Melalui berbagai proyek yang ia pimpin, Darma Mangkuluhur berusaha membangun dan meningkatkan pengalaman wisatawan dalam bermain golf serta menggeluti bisnis di sektor properti, konstruksi, dan real estate.
Sumber kekayaan keluarga Soeharto sendiri berasal dari berbagai bisnis dan investasi yang mereka jalankan. Mulai dari PT Intra GolfLink (IGR), PT Sentul Golf Utama - Palm Hills Golf Club di Bogor, hingga PT New Kuta Golf And Ocean View yang mengelola New Kuta Golf Ball. Bisnis properti seperti PT Belitung Golf And Resorts - Black Rocks Hotel & Golf di Belitung serta PT New Kuta Condotel juga menjadi bagian dari portofolio bisnis keluarga Soeharto.
Dengan kekayaan dan keberhasilan yang mereka raih, keluarga Soeharto menjadi salah satu keluarga terkaya dan paling berpengaruh di Indonesia. Meskipun begitu, potret mencekam hotel Pondok Indah Bedugul yang terbengkalai memperlihatkan sisi kelam dari pemborosan sumber daya dan ketidakmampuan mempertahankan keindahan serta nilai dari aset yang dimiliki. Sebagai penerus warisan dan keberhasilan keluarganya, Darma Mangkuluhur pun terus berupaya membangun berbagai proyek properti yang unik dan memukau untuk tetap mempertahankan warisan keluarganya.