Sumber foto: Google

Populasi di Jepang Menurun, 6 Tahun ke Depan Merupakan Kesempatan Terakhir

Tanggal: 8 Sep 2024 14:16 wib.
Data Kementerian Kesehatan Jepang 350.074 kelahiran terjadi antara Januari-Juni pada 2024 ini, jumlah itu menurun hampir enam persen dibandingkan Januari-Juni 2023. Bahkan angka itu jadi yang terendah sejak 1969 ketika Tokyo mulai melaporkan statistik dua tahunan tersebut.

Populasi di Jepang saat ini menghadapi masalah serius karena jumlah kelahiran terus menurun. Data Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan bahwa hanya terjadi 350.074 kelahiran antara Januari-Juni pada 2024 ini, menurun hampir enam persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kondisi ini semakin memperparah kekhawatiran tentang penurunan jumlah penduduk yang semakin memburuk.

Menurut data yang dikeluarkan, jumlah kelahiran yang terus menurun telah menjadi isu yang memerlukan perhatian serius di Jepang. Tidak hanya itu, jumlah kelahiran di Jepang telah menurun secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan kekhawatiran akan masa depan negara ini. 

Menurut para ahli demografi, penurunan kelahiran ini akan memiliki dampak yang serius pada struktur populasi Jepang dalam jangka panjang. Diperkirakan bahwa jika tren ini terus berlanjut, Jepang akan menghadapi masalah serius dalam mencukupi kebutuhan tenaga kerja, merawat orang tua dan memelihara perekonomian negara.

Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan Jepang terbaru, penurunan jumlah kelahiran di Jepang juga merupakan sinyal alarm yang menunjukkan bahwa populasi Jepang mengalami penuaan yang cepat. Hal ini dapat berdampak pada berbagai sektor di Jepang, termasuk sistem kesehatan, perekonomian, dan masyarakat secara keseluruhan.

Faktor-faktor seperti biaya hidup yang tinggi, kurangnya dukungan bagi orang tua yang bekerja, dan tekanan dalam mempertahankan gaya hidup modern di Jepang diperkirakan menjadi beberapa penyebab utama dari penurunan jumlah kelahiran ini. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong keluarga untuk memiliki anak, kebijakan-kebijakan tersebut tampaknya belum mampu merubah tren penurunan jumlah kelahiran ini.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved