Populasi di Gaza Turun 6 Persen Sejak Agresi Israel, 1.091 Bayi Tewas
Tanggal: 3 Jan 2025 19:20 wib.
Populasi warga di Gaza Palestina turun enam persen sejak dimulainya agresi terus-terusan oleh Israel pada Oktober 2023 lalu berdasarkan data Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS). Populasi di Gaza menurut PCBS telah menurun menjadi 1,85 juta dari 1,96 juta sejak dimulainya serangan Israel tersebut. Selain menurunnya jumlah populasi, setidaknya 1.091 bayi juga dilaporkan tewas akibat agresi tersebut.
Menurut pengamatan, agresi Israel yang tak kenal ampun telah menyebabkan kerusakan parah di Gaza, serta menghancurkan infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Akibatnya, warga Gaza tidak hanya mengalami penderitaan fisik, tetapi juga konsekuensi psikologis yang serius.
Menyoroti penurunan populasi, Kepala PCBS, mengatakan bahwa data terbaru menunjukkan dampak besar dari agresi Israel terhadap kehidupan penduduk Gaza. "Penurunan penduduk ini menunjukkan betapa mengerikannya situasi di Gaza dan betapa serius konsekuensi agresi Israel," ujarnya.
Selain itu, laporan PCBS juga mencatat bahwa lebih dari 60 persen populasi Gaza adalah anak-anak, yang berarti bahwa mereka merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak agresi tersebut. Banyak di antara mereka telah kehilangan anggota keluarga dan rumah mereka akibat serangan Israel.
PBB dan organisasi kemanusiaan telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang situasi di Gaza. Mereka menekankan bahwa perlunya akses yang lebih baik ke bantuan kemanusiaan dan keperluan dasar, termasuk air bersih, makanan, dan perawatan medis yang memadai bagi warga Gaza.
Pada masa konflik yang tak kunjung reda, terutama setelah serangan besar-besaran pada Gaza, penyediaan bantuan kemanusiaan dan perlindungan bagi penduduk sipil harus menjadi prioritas utama. Pihak-pihak terkait, termasuk Israel, Palestina, dan komunitas internasional, harus bekerja sama untuk meredakan ketegangan, menghentikan agresi, serta mencari solusi politik yang berkelanjutan.
Sementara itu, warga Gaza terus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang sulit. Mereka menghadapi ancaman yang tak berkesudahan atas kehidupan dan keamanan mereka, serta masa depan yang suram bagi generasi mendatang. Dalam situasi seperti ini, upaya kemanusiaan dan diplomasi yang komprehensif sangat dibutuhkan untuk mencegah situasi semakin memburuk.
Data PCBS yang menunjukkan penurunan populasi di Gaza Palestina menjadi alarm bagi dunia internasional untuk segera menangani konflik di wilayah tersebut. Perlunya solusi yang berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina menjadi semakin mendesak agar warga Gaza dapat hidup dengan martabat dan meraih kedamaian yang mereka layak.