Polisi Tak Temukan Bekas Rem Sebelum Titik Kecelakaan Mahasiswa UGM
Tanggal: 28 Mei 2025 11:17 wib.
Polisi mengklaim tidak menemukan jejak atau bekas pengereman di lokasi sebelum titik kecelakaan lalu lintas antara BMW dan sepeda motor yang menewaskan mahasiswa UGM bernama Argo Ericko Achfandi (19). Kecelakaan tragis ini terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, dini hari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman. Kecelakaan tersebut melibatkan mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), seorang mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, terdapat beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap kecelakaan ini. Pihak kepolisian menemukan bahwa tidak ada bekas rem yang terlihat di jalan, yang menunjukkan kemungkinan bahwa pengemudi mobil BMW tersebut kurang konsentrasi saat mengemudikan kendaraannya. Dugaan awal ini semakin diperkuat oleh rekaman CCTV yang ada di lokasi, yang menunjukkan detik-detik sebelum terjadinya kecelakaan.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik, terutama di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar. Argo, yang merupakan mahasiswa UGM, meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, menggugurkan harapan banyak orang yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan berprestasi. Sementara itu, kondisi Christiano sebagai pengemudi BMW dilaporkan dalam keadaan selamat dan hingga saat ini belum ditahan oleh pihak kepolisian. Hal ini tentu memunculkan berbagai respon dari masyarakat, terutama dari rekan-rekan dan keluarga korban yang mengharapkan keadilan.
Investigasi lebih lanjut dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Mulyanto juga menekankan pentingnya kesadaran dalam berkendara, terutama di malam hari ketika visibilitas jalan dapat berkurang. Kecelakaan ini mengingatkan kita semua akan bahaya yang bisa terjadi akibat kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara.
Di sisi lain, warga setempat dan pengendara lain berharap adanya langkah pencegahan dari pihak berwenang untuk mengurangi angka kecelakaan di jalur-jalur rawan. Serangkaian sosialisasi tentang keselamatan berkendara dan peningkatan fungsi penerangan jalan di area yang gelap merupakan beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan.
Keberadaan CCTV di lokasi kejadian menjadi sangat penting dalam penyelidikan ini, karena rekaman tersebut dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai bagaimana kecelakaan terjadi. Dalam perkembangan teknologi saat ini, pemanfaatan teknologi dalam penegakan hukum sangat mendukung untuk mengungkap kasus-kasus yang rumit.
Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pengguna jalan. Keselamatan berlalu lintas tak hanya menjadi tanggung jawab pihak berwenang, tetapi juga setiap individu yang menggunakan jalan raya. Mengemudi dengan konsentrasi penuh dan mematuhi aturan lalu lintas sangatlah penting untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan kita semua lebih sadar akan arti penting kedisiplinan dan kehati-hatian dalam berkendara guna menjaga keselamatan di jalan. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai kasus ini, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.