Sumber foto: iStock

Polisi Bangkok Tangkap Pengemis Kaya Berharta Rp 600 Juta!

Tanggal: 22 Des 2024 17:22 wib.
Belum lama ini, petugas keamanan Bangkok berhasil menangkap 12 pengemis karena keberadaan mereka dianggap menimbulkan keresahan dan mengganggu ketertiban. Siapa sangka, salah satu pengemis dari Thailand ditemukan membawa lebih dari 300.000 baht atau setara dengan Rp 141 juta dalam bentuk uang tunai. Ia juga memiliki sekitar satu juta baht (Rp 470 juta) di rekening banknya, seperti dilaporkan oleh Bangkok Post.

Operasi penangkapan dilakukan di kawasan ekonomi Bangkok di Jalan Sukhumvit dari persimpangan Asok ke daerah Nana pada Kamis (12/12) malam oleh petugas imigrasi, polisi, dan petugas kesejahteraan sosial.

Penindakan terhadap pengemis ini dilakukan setelah polisi menerima banyak pengaduan dari masyarakat yang merasa terganggu dan tidak nyaman dengan modus operandi di sepanjang rute, yang tentu mencoreng citra pariwisata di Negeri Gajah Putih tersebut.

Selama operasi tersebut, petugas menangkap delapan warga Thailand, dua warga Kamboja, seorang warga Laos, dan seorang warga Myanmar yang mencari uang dengan cara mengemis. Keempat orang asing yang terlibat juga terbukti melanggar aturan karena memasuki Thailand tanpa dokumen perjalanan yang sah atau ilegal.

Penangkapan ini memperlihatkan bahwa praktik pengemisan yang dilakukan oleh sejumlah individu di daerah tertentu telah menjadi masalah serius di Thailand, terutama di daerah dengan tingkat kunjungan wisata yang tinggi. Langkah tegas dari pihak berwenang perlu diambil untuk menangani gangguan ketertiban dan mempertahankan citra pariwisata negara.

Masyarakat juga seharusnya diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana membantu individu yang membutuhkan, seperti pengemis, tanpa mendukung praktik pengemisan mereka. Lebih dari sekadar menindak, edukasi dan program kesejahteraan sosial juga merupakan kunci dalam menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh.

Sebagai negara tujuan wisata yang populer, Thailand perlu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah-wilayah yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Keberhasilan dalam menangkap pengemis-pengemis kaya seperti yang dilakukan oleh pihak berwenang, memberikan sinyal positif bahwa negara tersebut serius dalam menangani masalah ini.

Diperlukan peningkatan kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan pengemisan ini. Selain memperketat penindakan terhadap praktik pengemisan, tindakan pencegahan yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam memberikan bantuan kepada individu yang membutuhkan juga perlu diutamakan.

Selain itu, langkah-langkah hukum yang lebih ketat juga harus ditegakkan untuk mencegah praktik pengemisan dengan motif yang tidak jelas seperti yang dilakukan oleh pengemis kaya yang baru saja ditangkap. Hal ini penting untuk mengurangi angka pengemis di jalan-jalan dan meningkatkan keamanan serta ketertiban di wilayah-wilayah publik.

Data tentang jumlah pengemis, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, perlu dikumpulkan dan dianalisis secara berkala untuk mengetahui perkembangan masalah ini. Langkah-langkah preventif yang diambil oleh pihak berwenang harus didasarkan pada data yang akurat untuk memastikan efektivitasnya dalam mengatasi masalah pengemisan kaya dan mencegahnya terjadi di masa yang akan datang.

Kasus pengemis kaya yang ditangkap di Bangkok memperlihatkan bahwa praktik pengemisan menjadi fenomena yang perlu mendapatkan perhatian serius. Bahkan, pengemisan hendaknya tidak dipandang sebatas masalah sosial semata, tetapi juga sebagai masalah hukum yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Penting bagi pihak berwenang untuk memberikan sanksi yang tegas terhadap praktik pengemisan yang tidak jelas motifnya, terutama bagi individu yang terbukti memiliki harta besar. Selain itu, perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan tanpa menyokong praktik pengemisan yang melanggar hukum.

Masyarakat juga perlu diajari bahwa ada cara-cara yang lebih konstruktif untuk memberikan bantuan kepada individu yang membutuhkan tanpa harus melalui praktik pengemisan.

Dengan demikian, praktik pengemisan kaya yang baru-baru ini terungkap di Bangkok bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki pemahaman dan tindakan terkait masalah ini. Jika tidak diatasi dengan serius, praktik pengemisan semacam ini dapat merusak citra negara dan menjadikan negara tersebut kurang nyaman bagiwisatawan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved