Pohon Palestina Dalam Kimono Jepang: Simbol Budaya Solidaritas
Tanggal: 7 Apr 2024 11:41 wib.
Maki Yamamoto menemukan dirinya terpesona oleh keindahan Pohon Palestina sejak pertemuan awalnya, dan tidak lama setelah kunjungan pertamanya ke Tepi Barat Palestina yang diduduki, dia mulai mahir menggabungkan sulaman silang asli itu ke dalam pakaian tradisional Jepang yang paling terkenal, yaitu kimono.
Sekitar dua puluh tahun yang lalu ketika bekerja sebagai peneliti untuk perusahaan kosmetik, wanita asli Tokyo ini mulai menjadi relawan di berbagai acara budaya yang diadakan oleh kedutaan asing di Jepang, dan menjalin persahabatan yang langgeng dengan istri duta besar Palestina untuk Jepang, Maali Siam.
Seiring bertumbuhnya persahabatan mereka, juga tumbuh minatnya terhadap Palestina. Ia mengunjungi Tepi Barat yang diduduki untuk pertama kalinya pada tahun 2013 dan kembali dengan gagasan menggabungkan teknik sulaman silang Palestina ke dalam kimono, atau lebih spesifiknya obi, ikat pinggang yang melingkari pinggang pakaian tradisional Jepang.
Berbekal pengalaman dan kecintaannya terhadap budaya Palestina, Maki kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang fokus pada perancangan kimonos khusus dengan motif-motif tatreez Palestina. Proses penggabungan antara keindahan tradisional Palestina dengan busana khas Jepang ini tidak hanya menciptakan karya seni yang unik, tetapi juga menjadi simbol solidaritas budaya yang kuat antara kedua bangsa.
Karya Maki Yamamoto telah diakui secara luas di dalam dan luar Jepang, serta menjadi pusat perhatian pada festival seni dan pameran mode internasional. Melalui kimonosnya yang mendalam, ia berhasil menunjukkan bahwa keragaman budaya dapat disatukan untuk menciptakan perpaduan yang indah dan harmonis.
Dukungan terhadap perpaduan budaya ini juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya solidaritas antar bangsa, terutama dalam situasi konflik politik yang melibatkan Palestina dan Jepang. Tatreez dalam kimonos Jepang menjadi simbol kuat yang membangun jembatan antara dua budaya yang mungkin terlihat berbeda secara kasat mata.
Dengan pencapaian-pencapaiannya, Maki Yamamoto telah membuka peluang baru bagi kolaborasi seni dan budaya antara Palestina dan Jepang, serta menginspirasi generasi muda untuk menghargai dan memelihara keanekaragaman budaya di dunia yang semakin terglobalisasi. Karyanya juga memberi pelajaran berharga tentang solidaritas lintas budaya yang dapat terwujud melalui kerjasama dan penghormatan terhadap warisan budaya masing-masing negara.